BUSSOLENGO, KOMPAS.com - Seekor simpanse tertua di Eropa dilaporkan mati di umur 49 tahun, setelah tak bergerak saat dibangunkan temannya.
Judy yang lahir pada 1972, mati di taman Bussolengo, Region Veneto, sebelah utara Italia pada Rabu pekan lalu (11/8/2021).
Pihak taman mengemukakan garis genetik Judy nantinya akan diteruskan oleh putrinya, Valentina dan keponakannya Judith.
Baca juga: Peneliti Ingin Temukan Motif Kejadian Langka Simpanse Bunuh Gorila
Judy disebut merupakan anggota sebuah kawanan, di mana dia selalu memberikan dukungan kepada simpanse betina lainnya.
Taman menjelaskan Judy merupakan hewan yang sangat waspada, selalu menjaga jarak ketika menyadari ada bahaya.
Dilansir Daily Mirror Selasa (17/8/2021), taman Bussolengo memaparkan kronologi matinya simpanse tertua di Eropa itu.
Pada 11 Agustus 2021, Judy sempat bangun dan menikmati sarapan sebelum pergi tidur sebentar di sarangnya.
Simpanse pemimpin kawanan bernama Davidino mendekati Judy membangunkannya. Si nenek pun terbangun dan berjalan sebentar.
Mereka mendekati sebuah pohon. Judy pun berbaring di sana, yang ternyata menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca juga: Simpanse Tertua di Amerika Utara Mati, Tinggalkan Haru Mendalam
Anggota kawanan yang lain menyadari ada yang salah dengan primata tua tersebut, dan berusaha membangukannya.
Penjaga taman mengungkapkan, salah satu anggota yang bernama Tommy mendekati Judy dan berusaha membangunkan dengan memeluknya.
Anggota yang lain sempat mengira Tommy menyerang Judy dan berusaha mencegahnya. Tommy menolak dan membawa kera itu ke kandangnya.
Kawanan yang lain menjadi riuh dan menarik Judy, serta membawanya ke hadapan Marco, si penjaga taman.
Baca juga: Gorila dan Simpanse Terlibat Bentrok untuk Pertama Kalinya
Di tengah usahanya mengusir Tommy, Marco menyadari Judy tidak bernapas dan segera melapor ke dokter hewan, yang mengonfirmasi kematiannya.
Caterina Spiezio, kepala penelitian dan konservasi di Parco Natura Viva berujar, penglihatan Judy berangsur memburuk.
"Dia mempunyai cara untuk melihat kami. Jika mendengar suara kami, dia bakal menyipitkan mata agar bisa melihat lebih jelas," kata Spiezio.
Pakar simpanse Jane Goodall menerangkan, simpanse yang hidup di alam liar jarang bisa mencapai usia 50 tahun.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Terbuat dari Adenovirus Simpanse, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.