Judy yang lahir pada 1972, mati di taman Bussolengo, Region Veneto, sebelah utara Italia pada Rabu pekan lalu (11/8/2021).
Pihak taman mengemukakan garis genetik Judy nantinya akan diteruskan oleh putrinya, Valentina dan keponakannya Judith.
Judy disebut merupakan anggota sebuah kawanan, di mana dia selalu memberikan dukungan kepada simpanse betina lainnya.
Taman menjelaskan Judy merupakan hewan yang sangat waspada, selalu menjaga jarak ketika menyadari ada bahaya.
Dilansir Daily Mirror Selasa (17/8/2021), taman Bussolengo memaparkan kronologi matinya simpanse tertua di Eropa itu.
Pada 11 Agustus 2021, Judy sempat bangun dan menikmati sarapan sebelum pergi tidur sebentar di sarangnya.
Simpanse pemimpin kawanan bernama Davidino mendekati Judy membangunkannya. Si nenek pun terbangun dan berjalan sebentar.
Mereka mendekati sebuah pohon. Judy pun berbaring di sana, yang ternyata menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Anggota kawanan yang lain menyadari ada yang salah dengan primata tua tersebut, dan berusaha membangukannya.
Penjaga taman mengungkapkan, salah satu anggota yang bernama Tommy mendekati Judy dan berusaha membangunkan dengan memeluknya.
Anggota yang lain sempat mengira Tommy menyerang Judy dan berusaha mencegahnya. Tommy menolak dan membawa kera itu ke kandangnya.
Kawanan yang lain menjadi riuh dan menarik Judy, serta membawanya ke hadapan Marco, si penjaga taman.
Di tengah usahanya mengusir Tommy, Marco menyadari Judy tidak bernapas dan segera melapor ke dokter hewan, yang mengonfirmasi kematiannya.
Caterina Spiezio, kepala penelitian dan konservasi di Parco Natura Viva berujar, penglihatan Judy berangsur memburuk.
"Dia mempunyai cara untuk melihat kami. Jika mendengar suara kami, dia bakal menyipitkan mata agar bisa melihat lebih jelas," kata Spiezio.
Pakar simpanse Jane Goodall menerangkan, simpanse yang hidup di alam liar jarang bisa mencapai usia 50 tahun.
https://www.kompas.com/global/read/2021/08/18/182904870/tak-bergerak-saat-dibangunkan-temannya-simpanse-tertua-eropa-ini-mati-di