Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Strategi "Nol Toleransi" China Tangani Pandemi Covid-19 saat Varian Delta Merebak

Kompas.com - 05/08/2021, 09:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Covid-19 varian Delta yang sangat menular terus menyebar di setidaknya 17 provinsi di China.

Kini, negara tersebut menghadapi dilema baru. Apakah China bakal menerapkan strategi pendekatan “nol toleransi” alias "nol kasus" yang pernah berhasil menahan penyebaran virus dan apa selanjutnya?

Tidak seperti Inggris dan Singapura, di mana para pejabat secara eksplisit mendorong orang untuk belajar berdampingan dengan virus, China belum secara resmi mengubah pesannya.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Menyebar, China Uji Jutaan Orang dan Keluarkan Panduan Perjalanan Baru

Namun, para ahli bertanya apa strategi China selanjutnya karena saat ini sudah sangat jelas bahwa virus corona tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Pekan lalu, ahli virologi China Zhang Wenhong menulis dalam sebuah esai tentang perlunya “kebijaksanaan” untuk berdampingan dengan virus dalam jangka panjang.

Zhang mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di kota Nanjing harus menjadi bahan pemikiran untuk strategi respons pandemi di masa mendatang.

“Data memberitahu kita bahwa bahkan jika kita masing-masing divaksinasi di masa depan, Covid-19 akan tetap endemik, tetapi pada tingkat yang lebih rendah dengan tingkat kematian yang lebih rendah,” tulisnya Zhang.

Baca juga: Sejumlah Negara Perketat Pembatasan Covid-19 karena Varian Delta, dari China hingga Australia

Kurang dari sepekan setelah opini Zhang diterbitkan, varian Delta kini telah menyebar belasan provinsi di China.

Pada Rabu (4/8/2021), China melaporkan 96 kasus baru, 71 di antaranya ditularkan secara lokal.

Area perumahan, termasuk di ibu kota China, Beijing, telah ditutup untuk dilakukan pengetesan massal.

Di Wuhan, tempat virus corona pertama kali dilaporkan pada akhir 2019, pihak berwenang mulai menguji 11 juta penduduk di sana.

Baca juga: China Akui Varian Delta Penyebab Lonjakan Covid-19 Terbaru, 14 Provinsi Terinfeksi

Pendekatan nol kasus

China melarang penduduknya meninggalkan rumah, dan mengadakan tes massal dalam upaya memerangi wabah virus corona terbesar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.STR/AFP China melarang penduduknya meninggalkan rumah, dan mengadakan tes massal dalam upaya memerangi wabah virus corona terbesar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Perdebatan tentang manfaat strategi pendekatan "nol kasus" China sebenarnya telah terjadi selama beberapa waktu sebagaimana dilansir The Guardian.

Tahun lalu, Wang Liming, seorang profesor di Universitas Zhejiang mendesak pemerintah untuk menyesuaikan pemikirannya.

"Kita perlu menerima kenyataan bahwa Covid akan ada untuk waktu yang lama dan akan hidup berdampingan dengan manusia, (oleh karena itu kita perlu) meninggalkan KPI (indikator kinerja utama) yang tidak realistis seperti eliminasi jangka pendek," tulis Wang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com