Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berencana Izinkan Orang Asing Yang Sudah Divaksin Penuh Masuk Negaranya

Kompas.com - 05/08/2021, 07:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) berencana mengizinkan orang asing yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh untuk masuk ke negaranya.

Sejak pandemi dimulai hingga saat ini, “Negeri Paman Sam” menutup perbatasan dan bandaranya terhadap sebagian besar negara di dunia.

Kini, Washington berencana untuk mengizinkan kembalinya orang asing ke negaranya sebagaimana dilansir AFP, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Sejumlah Orang Anti-vaksin Covid-19 telah Berubah Pikiran, Ini Alasannya...

Seorang sumber di Gedung Putih mengatakan, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengakui pentingnya perjalanan internasional.

Oleh karenanya, Biden ingin mengizinkan kembali pengunjung dari luar negeri masuk dengan cara yang aman dan berkelanjutan.

Sumber tersebut menambahkan, pemerintah AS sedang mengembangkan rencana untuk mengizinkan orang asing yang sudah sepenuhnya divaksinasi masuk ke AS.

Sumber dari elemen pejabat tersebut menuturkan, sebuah kelompok kerja sedang mengembangkan sistem baru untuk rencana tersebut.

Baca juga: Israel Berusaha Ciptakan Terobosan Vaksin Covid-19 Oral, Apa Alasannya?

Kendati demikian, masih belum jelas kapan rencana tersebut akan selesai dan diumumkan.

Rencana tersebut menandai strategi AS dalam membendung wabah Covid-19. Padahal baru-baru ini, Washington menyatakan akan mempertahankan pembatasan kedatangan internasional.

Sejauh ini, AS telah membatasi kedatangan orang asing dari Uni Eropa, Inggris, China, dan Iran selama lebih dari setahun karena pandemi Covid-19.

Negara tersebut kemudian menambahkan beberapa negara lain, termasuk Brasil dan India, ke dalam daftar pembatasan perjalanan.

Baca juga: Studi Terbaru: Vaksin Saja Tak Cukup Atasi Varian Delta Covid-19, Perlu Masker dan Jaga Jarak

Pada Juni, Uni Eropa membuka diri untuk pelancong dari AS dengan syarat menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19.

Keputusan tersebut diambil Uni Eropa setelah mendapat tekanan dari negara-negara yang bergantung pada pariwisata seperti Yunani, Spanyol, dan Italia.

Di sisi lain, Covid-19 varian Delta telah mendorong lonjakan kasus virus corona di AS, terutama di antara orang yang belum divaksinasi.

Baca juga: Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Salah Satu Pemilik Hak Paten Vaksin AstraZeneca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com