Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Anti-vaksin Covid-19 telah Berubah Pikiran, Ini Alasannya...

Kompas.com - 03/08/2021, 20:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

SYDNEY, KOMPAS.com - Kawasan pemukiman di garis pantai New South Wales dikenal sebagai pusat anti-vaksin di Australia.

 

Salah satunya adalah Vashti Eastern, seorang pemijat terapis tiba di kawasan pantai utara di negara bagian New South Wales 30 tahun lalu, debat soal vaksin sudah ada ketika itu.

Bahkan pada 1990-an, menurut Vashti hampir semua orang yang dikenalnya mempertanyakan keamanan semua jenis vaksin Covid-19.

Baca juga: Israel Berusaha Ciptakan Terobosan Vaksin Covid-19 Oral, Apa Alasannya?

Oleh karenanya, Vashti memutuskan untuk tidak memberikan vaksin untuk anak laki-lakinya. Dia percaya "tak ada penyakit di sekelilingnya".

Vasthi baru menyadari betapa seriusnya masalah kesehatan, ketika teringat anaknya yang saat itu berusia 5 tahun sakit batuk.

"Saya baru sadar penyakit itu di sekeliling kita, dan anak saya mungkin sudah meninggal kalau dia masih bayi," kata Vashti yang sekarang berusia 57 tahun, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Selasa (3/8/2021). 

Walau dia mengatakan bukanlah orang yang betul-betul anti-vaksin, Vashti mengatakan "saya jelas orang yang sudah lama tidak pernah mempertimbangkan vaksin."

Di saat pemerintah Australia mempercepat usaha vaksinasi, muncul juga pengunjuk rasa dengan membawa poster bertuliskan, "Saya percaya dengan Jesus dan bukan dengan vaksin" dan "Jangan percaya dengan pandemi hoaks Covid-19."

Bila Australia ingin mencapai tingkat vaksinasi hingga 80 persen untuk mencapai tingkat kekebalan massal, maka keraguan akan vaksin harus ditangani.

Kemudian, yang membuat Vashti berubah adalah rasa rindunya dengan sanak keluarga di luar negeri, dan pekerjaannya yang membuatnya harus mendapat vaksin AstraZeneca dosis pertama, pada beberapa pekan lalu.

"Saya menyadari sekarang tidak ada jalan lain lagi," katanya.

Baca juga: Dokter Anti-Vaksin Meninggal karena Covid-19

"Satu-satunya jalan bagi dunia untuk keluar dari pandemi ini adalah lewat vaksinasi," imbuhnya. 

Di Sydney, sekarang semua warga dewasa didorong untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca atau Pfizer secepat mungkin.

Libby Rann yang juga berasal dari New South Wales mengatakan kekhawatirannya selama ini, karena suaminya memiliki penyakit kronis.

Rann memutuskan untuk mendapatkan vaksin Pfizer, meski masih khawatir dengan keamanannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com