Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Ungkap Identitas Penyerang di Pentagon, Motifnya Masih Belum Jelas

Kompas.com - 05/08/2021, 06:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – FBI mengidentifikasi penyerang yang membunuh seorang polisi di luar gedung Pentagon, markas Kementerian Pertahanan AS, pada Selasa (3/8/2021).

Insiden itu bahkan membuat Kementerian Pertahanan AS me-lockdown gedung tersebut selama beberapa saat sebagaimana dilansir AFP.

Pada Rabu (4/8/2021), FBI menuturkan bahwa penyerang bernama Austin William Lanz (27), seorang warga Georgia.

Baca juga: Penembakan di Pentagon, 1 Orang Polisi Tewas

FBI menuturkan, Lanz turun dari bus pada Selasa pagi dan tiba-tiba saja langsung menikam seorang aparat keamanan bernama George Gonzalez dengan pisau.

Insiden tersebut berjarak hanya beberapa meter dari pintu masuk gedung Pentagon yang dijaga dengan sangat ketat.

"Perkelahian terjadi, di mana subjek melukai Gonzalez dan kemudian menembak dirinya sendiri dengan senjata petugas," kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Petugas lain kemudian terlibat kericuhan tersebut dan Lanz meninggal di tempat kejadian.

Baca juga: Pentagon Akui Situasi Keamanan Afghanistan Memburuk Ketika Pasukan AS Mulai Ditarik

Tidak disebutkan apakah petugas lain menembak Lanz, tetapi saksi mata mengatakan ada rentetan tembakan dalam insiden tersebut.

Gonzalez sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak berhasil diselamatkan.

FBI menuturkan, seorang saksi juga terluka lantas dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan dan kemudian diperbolehkan pulang.

Hingga saat ini, belum diketahui motif penyerang dalam melakukan aksinya tersebut.

Lanz sendiri memiliki daftar penangkapan yang panjang menurut laporan berita lokal Georgia yang mengutip catatan pengadilan.

Baca juga: Jepang Buka Laboratorium UFO di Dekat Fukushima Sehari Sebelum Laporan Pentagon Dirilis

Dia telah didakwa menyerang seorang petugas kepolisian, membuat ancaman terorisme, dan pencurian.

Menurut Atlanta Journal-Constitution, dia dibebaskan dengan jaminan dan telah diperintahkan oleh hakim untuk dievaluasi kesehatan mentalnya dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan dukacitanya atas tewasnya Gonzales.

"Petugas itu gugur dalam menjalankan tugas, membantu melindungi puluhan ribu orang yang bekerja dan yang mengunjungi Pentagon setiap hari," kata Austin.

"Dia dan rekan-rekannya adalah anggota keluarga Pentagon, dan kami semua dikenal sebagai profesional, terampil, dan berani,” sambung Austin.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Rilis Laporan soal UFO, Ini Ternyata Hasilnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com