BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengecam otoritas pemilihan umum Brasil, karena memerintahkan penyelidikan atas kampanyenya menolak sistem pemilihan elektronik Brasil.
Pada Selasa (3/8/2021), Bolsonaro menyatakan menolak untuk "diintimidasi" dan bahwa Brasil "sedang diserang."
Baca juga: Foto Viral Pevoli Brasil Pakai Masker Saat Laga, Ada Alasan Menyentuh di Baliknya
Presiden sayap kanan, yang maju untuk pemilihan periode keduanya tahun depan, baru-baru ini meningkatkan kritik lama terhadap sistem pemungutan suara Brasil.
Dia mengklaim tanpa bukti bahwa sistem pemilihan itu penuh dengan penipuan, dan bersikeras tidak akan ada pemilihan pada 2022 jika tidak dirombak.
Pengadilan Tinggi Pemilihan Umum Brasil, pada Senin (2/8/2021), mengatakan akan menyelidiki presiden atas penyalahgunaan jabatan, penggunaan saluran komunikasi resmi yang tidak semestinya, korupsi, penipuan, dan potensi kejahatan lainnya dalam serangannya terhadap pemungutan suara elektronik.
“Saya menolak untuk diintimidasi,” Bolsonaro membalas.
"Saya akan terus menggunakan hak saya atas kebebasan berekspresi, mengkritik, mendengarkan, dan terutama jawaban atas kehendak rakyat," katanya kepada para pendukung di luar istana presiden melansir AFP.
"Saya bersumpah untuk memberikan hidup saya untuk bangsa jika terjadi serangan asing atau domestik. Brasil berada di bawah serangan internal."
Baca juga: Dianggap Tak Becus Tangani Covid-19, Presiden Brasil Didemo dan Dituntut Mundur
Bolsonaro telah lama mengkritik pemungutan suara elektronik, yang diperkenalkan di Brasil pada 1996.
Dia telah meningkatkan serangannya dalam persiapan pemilihan Oktober 2022. Dia bersikeras pada kertas suara yang "dapat dicetak dan dapat diaudit", untuk menghalangi sistem pemilihan elektronik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.