Setelah lulus dari Universitas Harvard pada 2019, Thomas pergi ke Texas untuk bergabung dengan Buford-Bailey Track Club yang berbasis di Austin.
Klub ini didirikan oleh peraih medali perunggu Olimpiade 1996 Tonja Buford-Bailey. Di Texas juga, dia mengambil program master dalam epidemiologi di University of Texas.
Menurut situs web Olimpiade, klub tersebut adalah satu-satunya kelompok pelatihan bagi wanita kulit hitam, yang dipimpin oleh pelatih wanita kulit hitam, di AS.
Itu adalah lingkungan yang sempurna bagi Thomas untuk tumbuh sebagai sprinter.
Baca juga: Momen Dua Sahabat Sepakat Berbagi Emas Olimpiade dan Cerita Kebangkitan dari Cedera
"Saya tahu bahwa jika saya ingin berlatih untuk Olimpiade, saya harus berada di lingkungan yang kondusif untuk jenis pelatihan serius yang saya butuhkan," tutur Thomas kepada NBC's On Her Turf pada Februari.
Pada Mei, Thomas mengetahui bahwa dia memiliki tumor di hatinya. Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat.
"Saya ingat memberi tahu Tuhan, jika saya sehat, saya akan keluar dan memenangi cobaan," kata Thomas di My New Favorite Olympian.
Tumor itu ternyata jinak dan Thomas melakukan persis seperti yang dia janjikan, yakni mmembanggakan tim Olimpiade dengan gaya yang mengesankan.
Baca juga: Momen Haru Atlet Qatar dan Italia Sepakat Berbagi Emas Olimpiade Setelah Bersaing Sengit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.