Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja Curi Perhiasan di Tubuh Jenazah lalu Unggah Video di Media Sosial

Kompas.com - 29/07/2021, 13:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

AUSTIN, KOMPAS.com – Dua gadis remaja di Texas, Amerika Serikat (AS), menemukan jenazah seorang pria berusia 25 tahun.

Bukannya langsung melapor ke polisi, mereka sempat mencuri perhiasan yang melekat di jenazah pria tersebut, merekamnya, lalu mengunggah aksi mereka di media sosial, Snapchat.

Melansir Fox News, Rabu (28/7/2021), kedua gadis tersebut masing-masing berusia 16 tahun dan 17 tahun.

Baca juga: Media Sosial Jadi Tempat Masyarakat China Saling Bantu Korban Banjir dengan Cepat

Menurut Kantor Sheriff Bexar County, keduanya menghadapi tuduhan kejahatan pencurian dari mayat manusia.

Polisi mengatakan, pria tersebut diyakini bunuh diri. Jenazahnya ditemukan kedua gadis tersebut di pinggir jalan.

Kejadian bermula pada Senin (26/7/2021) ketika kedua gadis tersebut sedang berjalan ke stasiun pengisian bahan bakar minyak terdekat.

Di tengah jalan, mereka melihat sesuatu di parit drainase. Keduanya mendekat lalu menyadari bahwa “sesuatu” tersebut adalah jenazah manusia.

Baca juga: Joe Biden: Misinformasi Media Sosial tentang Covid-19 “Membunuh Orang”

Keduanya lantas menelepon seorang teman dan teman tersebut menelepon layanan darurat 911 sekitar pukul 08.38 waktu setempat.

Setelah polisi tiba, kedua gadis remaja tersebut diperiksa sebagai saksi.

Pada Selasa (27/7/2021), penyelidik melihat video yang beredar di media sosial yang menunjukkan aksi kedua remaja tersebut sebelum polisi tiba.

Dalam video tersebut, salah satu remaja mengambil kalung emas dari dada jenazah pira tersebut.

Baca juga: Akun Media Sosial Ditangguhkan, Kelompok LGBTQ China Hadapi Tekanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com