Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekutu Donald Trump Buat Media Sosial Baru, Bertujuan Lawan Facebook?

Kompas.com - 03/07/2021, 12:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah platform baru yang diklaim sebagai "jaringan sosial non-bias" diluncurkan oleh sekutu mantan Presiden AS Donald Trump.

Platform yang disebut Gettr ini, sudah ada di Apple App Store dan Google Play Store AS.

Peluncuran dilakukan setelah platform arus utama, termasuk Twitter dan Facebook, mengambil tindakan untuk menangguhkan atau melarang Trump di platform mereka, buntut kerusuhan 6 Januari di Capitol.

Baca juga: Diduga Terkait Insiden Capitol, Pemimpin Gereja Florida Ditangkap

Mantan ajudan kampanye Trump, Jason Miller, memimpin upaya di belakang layar Gettr.

Bulan lalu, salan satu sumber mengonfirmasi pada The Hill bahwa Miller, meninggalkan perannya sebagai juru bicara Trump untuk perusahaan rintisan teknologi.

Axios juga melaporkan bahwa Miller-lah yang meluncurkan Gettr.

Sejauh ini Miller belum menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Donald Trump Diblokir dari Facebook dan Instagram Selama 2 Tahun

Aplikasi ini diberi peringkat "M" alias "untuk dewasa" di toko aplikasi. Jadi usia yang disarankan untuk memakainya adalah 17 tahun ke atas.

Secara operasional, aplikasi ini tampaknya berfungsi seperti Twitter. Pengguna dapat menelusuri berbagai postingan, menyukai, dan memposting ulang.

Ada juga opsi bagi pengguna untuk menggulir topik yang sedang "tren".

Baca juga: Trump Puji Pemerintah Nigeria karena Memblokir Twitter

Belum jelas apakah Trump akan bergabung dengan platform baru yang diluncurkan timnya ini.

Juru bicara Trump juga belum menanggapi permintaan komentar.

Pada bulan Mei, Trump memang meluncurkan situs web dan berbagi posting blog.

Tujannya, untuk berkomunikasi dengan para pendukungnya di tengah huru-hara penangguhan media sosialnya.

Tapi situs ini berumur pendek, mati kurang dari sebulan setelah diluncurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com