Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Baru Lincoln Project Ejek Donald Trump, Apa Saja Isi Ejekannya?

Kompas.com - 03/07/2021, 12:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah iklan baru dari Lincoln Project, mengejek mantan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini.

Iklan ini, dilansir The Hill, menyebut bahwa Trump sudah kehilangan kendali atas basis politiknya.

Lincoln Project juga menyatakan bahwa Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell adalah pemimpin Partai Republik, bukan Trump.

Baca juga: Studi: Donald Trump Masuk Jajaran Presiden Terburuk dalam Sejarah AS

"Apakah Mitch memutuskan sekarang, Donald?" narator iklan bertanya.

"Dia bilang dia memimpin Partai Republik, partai yang kamu bangun. Dia bosnya sekarang. Dia bahkan menembakmu," lanjutnya.

Iklan tersebut juga menunjukkan bahwa McConnell menyalahkan Trump atas pemberontakan 6 Januari.

"Kapan Mitch mengalahkan Anda?" lanjut iklan itu.

Baca juga: Trump Dibela Departemen Kehakiman AS terkait Gugatan Demonstan

Sejak kalah dalam pemilihan presiden 2020, Trump telah berulang kali menyerang McConnell.

Trump menyebutnya sebagai pemimpin yang lemah dan mengecamnya karena tidak mendukung klaimnya tentang "pemilu curang".

Trump bahkan telah mengancam akan mendukung kandidat utama Partai Republik melawan pilihan McConnell untuk kursi senat.

Iklan itu, seolah menanggapi kekesalan Trump dan terus memojokkannya.

"Dia (McConnell) tidak peduli apa yang Anda pikirkan tentangnya, dia yang bertanggung jawab sekarang," kata iklan itu.

"Pendukung akan setia pada Mitch, bukan padamu," tambahnya.

Baca juga: Tersangkut Kasus Pajak, Kepala Keuangan Trump Organization Menyerahkan Diri

Iklan tersebut kemudian memberi tahu risiko yang akan terjadi kalau McConnell berhasil unggul dari Trump.

Trump, menurut iklan itu, harus segera menghentikan McConnell. Kalau tidak, Trump harus rela melakukan "ciuman selamat tinggal pada pemilu AS tahun 2024".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com