Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit Pasca-pandemi Covid-19, AS Sambut 850.000 Pekerjaan Baru

Kompas.com - 03/07/2021, 12:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat dilaporkan sudah menambahkan 850.000 pekerjaan baru pada bulan Juni.

Hal ini, dilansir The Hill, melebihi ekspektasi awal yang diprediksi para ekonom.

Meningkatnya permintaan untuk berbagai layanan yang sebelumnya terganggu pandemi Covid-19 memicu kenaikan pasar tenaga kerja.

Baca juga: Susah Dapat Pekerjaan karena Wajahnya, Pria Ini Jalani Operasi Plastik

Data yang dirilis pada Jumat oleh Departemen Tenaga Kerja menyebutkan, tingkat pengangguran di AS sejauh ini memang naik menjadi 5,9 persen.

Para ekonom memperkirakan, AS bisa memberikan sekitar 700.000 pekerjaan bulan lalu. Namun, ternyata nilainya melebihi prediksi itu.

Meski begitu, tingkat partisipasi angkatan kerja tetap sekitar 61,6 persen, yang menunjukkan bahwa banyak orang Amerika yang belum dapat kembali bekerja.

Ada juga 6,4 juta orang Amerika yang tidak mencari pekerjaan pada bulan Juni, tetapi ingin bekerja.

Jumlahnya naik setelah hanya berjumlah sekitar 5 juta orang sebelum pandemi.

Baca juga: Bank Dunia Sebut Dua Pertiga Pekerjaan di Indonesia Berkualitas Rendah

Meski begitu, kenaikan pekerjaan yang signifikan di sektor-sektor yang sebelumnya terpukul keras oleh pandemi, ditambah penurunan tajam jumlah orang yang bekerja paruh waktu--hingga menjadi penuh waktu, menunjukkan cepatnya pemulihan pasca-pandemi Covid-19.

Industri rekreasi dan perhotelan memimpin perolehan pekerjaan bulan Juni dengan kenaikan 343.000.

Untuk sektor yang sebelumnya hancur lebur akibat pandemi, jumlah ini tentu sangat menjanjikan.

Restoran dan bar menambahkan 194.000 pekerjaan, diikuti hotel dengan 75.000, serta seni, hiburan, dan rekreasi dengan 70.000 pekerjaan baru.

Baca juga: Cara Tepat Membatalkan Pekerjaan yang Sudah Telanjur Diterima

Sementara itu, sektor pendidikan menambahkan 155.000 pekerjaan baru.

Namun, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, angka-angka di sektor pendikan dapat terdistorsi dengan penyesuaian musim dan dampak lanjutan pandemi.

Pekerjaan lain yang meningkat ada dalam layanan profesional dan bisnis (72.000), ritel (67.000), dan bantuan sosial, di mana ada kenaikan 32.000 pekerjaan, termasuk 25.000 di dalamnya adalah layanan penitipan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com