Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tunjuk "Prajurit Serigala" Jadi Dubes Baru di AS, Lebih Galak dari Pendahulunya

Kompas.com - 29/07/2021, 11:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - China menunjuk duta besar (dubes) baru untuk Amerika Serikat pada Rabu (28/7/2021), yang merupakan salah satu "Prajurit Serigala" atau Wolf Warrior.

Dubes baru China untuk AS itu bernama Qin Gang, orang kepercayaan dekat Presiden Xi Jinping.

Dia telah tiba di Washington DC saat ketegangan China dengan AS meninggi, dan diperkirakan akan menyampaikan pesan-pesan agresif.

Baca juga: China Kecam Media Barat yang Pasang Foto “Jelek” Atlet Angkat Besinya

Kantor berita AFP mewartakan, Qin Gang terkenal saat menjabat juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Ia pernah melontarkan komentar pedas kepada wartawan asing, yang mengawali gaya agresif membela China di pers dan media sosial, sehingga dijuluki diplomasi "Prajurit Serigala".

"Sebagai dua negara besar yang berbeda dalam sejarah, budaya, sistem sosial dan tahap pembangunan, China dan Amerika Serikat memasuki babak baru eksplorasi, pemahaman, dan adaptasi bersama, mencoba menemukan cara untuk bergaul satu sama lain," kata Qin kepada wartawan setibanya di ibu kota Amerika.

Dubes baru itu berjanji membawa hubungan AS-China kembali ke jalurnya, menurut transkrip yang dirilis oleh Kedutaan Besar China.

Hubungan kedua negara memburuk dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Konflik AS dan China meliputi perdagangan, hak asasi manusia, keamanan siber, dan asal-usul pandemi Covid-19.

Baca juga: Kim Jong Un: Persahabatan Korea Utara-China Berlanjut Antar-generasi

Meski Presiden Joe Biden menurunkan nada komentar sejak menjabat, ia sebagian besar mempertahankan sikap sentimental Donald Trump terhadap China, menggambarkannya sebagai tantangan utama bagi Amerika Serikat.

Qin, yang mendampingi Xi dalam banyak dinas ke luar negeri sebagai kepala protokol Kemenlu China, adalah salah satu diplomat gigih membela "Negeri Panda" dalam menghadapi banyaknya kritik dari dunia.

Pria berusia 55 tahun itu dianggap lebih sentimen dari pendahulunya di Washington, Cui Tiankai. Qin fasih berbahasa Inggris setelah bekerja di Kedubes China di London selama beberapa tahun.

Analis independen yang berbasis di Beijing, Hua Po, menggambarkan Qin sebagai salah satu anggota tulang punggung gerakan Prajurit Serigala.

Qin pada Februari membela gaya diplomasi itu sebagai tanggapan yang diperlukan untuk yang disebutnya fitnah tak berdasar dan serangan gila terhadap China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China dan para pejabat di luar negeri turut mengadopsi nada keras dan marah dalam membela negara, bahkan mengemukakan teori konspirasi atau secara terbuka menghina pejabat asing.

Namun Presiden Xi baru-baru ini mendesak para pemimpin politik tersebut membantu menumbuhkan citra internasional yang dapat diandalkan, mengagumkan, dan terhormat, untuk meningkatkan soft power China.

Baca juga: Kepada China, Taliban Janji Afghanistan Takkan Jadi Sarang Separatis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com