Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Melonjak, Thailand Ubah Fasilitas Bandara Bangkok Jadi Rumah Sakit Covid-19 Darurat

Kompas.com - 29/07/2021, 11:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Relawan Thailand pada Rabu (28/7/2921) mengubah gudang kargo di Bandara Don Muang Bangkok menjadi rumah sakit Covid-19 darurat, ketika negara itu menghadapi wabah terbesarnya hingga saat ini.

Negara Asia Tenggara itu melaporkan rekor harian 16.533 kasus baru, ditambah 133 kematian baru pada Rabu (28/7/2021).

Tambahan itu menjadikan total akumulasi kasus Covid-19 Thailand menjadi 543.361 dan 4.397 kematian.

Baca juga: Faskes Ibu Kota Penuh, Thailand Kirim Pasien Covid-19 ke Kampungnya dengan Kereta Api

Fasilitas kesehatan darurat ini memiliki kapasitas 1.800 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan gejala yang tidak terlalu parah.

"Ini adalah rumah sakit lapangan tingkat 1+ di mana dapat menerima sejumlah besar pasien, yang memiliki gejala yang tidak terlalu parah," kata Rienthong Nanna, direktur Rumah Sakit Mongkutwattana, melansir Reuters.

“Tetapi jika kondisi pasien memburuk, mereka akan dipindahkan ke rumah sakit lapangan kami yang lain yang disebut Rumah Sakit Lapangan Pitak Rachan (Lindungi Raja),” tambahnya.

Rienthong, seorang pensiunan mayor jenderal dan pemimpin ultra-royalis, mengatakan bahwa rumah sakit lapangan itu belum beroperasi karena diperlukan lebih banyak persiapan.

Rienthong dan para relawan telah mengadakan upacara kecil dalam rangka ulang tahun ke-69 Raja Maha Vajiralongkorn, untuk secara sederhana meresmikan rumah sakit lapangan ketiga yang diberi nama "Tai Rom Prabaramee", yang berarti "di bawah kemuliaan Yang Mulia".

Baca juga: Di Thailand Peluncuran Vaksin Covid-19 Lambat, Pengunjuk Rasa Tuntut Pemerintah Turun Jabatan

Jumlah infeksi akan terus meningkat dan lebih banyak rumah sakit lapangan akan dibutuhkan, tambahnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota telah memberikan tekanan pada sistem kesehatan kota Bangkok.

Sementara itu, Pemerintah “Negeri Gajah Putih” telah menghadapi kritik publik atas peluncuran vaksin yang lambat.

Thailand memiliki target untuk menginokulasi 50 juta orang pada akhir tahun. Tetapi sejauh ini hanya 5,6 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang divaksinasi lengkap, sementara 19,2 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Baca juga: Diperingatkan WHO soal Campur Vaksin Covid-19, Ini Pembelaan Thailand

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com