Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Tunjuk "Prajurit Serigala" Jadi Dubes Baru di AS, Lebih Galak dari Pendahulunya

Dubes baru China untuk AS itu bernama Qin Gang, orang kepercayaan dekat Presiden Xi Jinping.

Dia telah tiba di Washington DC saat ketegangan China dengan AS meninggi, dan diperkirakan akan menyampaikan pesan-pesan agresif.

Kantor berita AFP mewartakan, Qin Gang terkenal saat menjabat juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Ia pernah melontarkan komentar pedas kepada wartawan asing, yang mengawali gaya agresif membela China di pers dan media sosial, sehingga dijuluki diplomasi "Prajurit Serigala".

"Sebagai dua negara besar yang berbeda dalam sejarah, budaya, sistem sosial dan tahap pembangunan, China dan Amerika Serikat memasuki babak baru eksplorasi, pemahaman, dan adaptasi bersama, mencoba menemukan cara untuk bergaul satu sama lain," kata Qin kepada wartawan setibanya di ibu kota Amerika.

Dubes baru itu berjanji membawa hubungan AS-China kembali ke jalurnya, menurut transkrip yang dirilis oleh Kedutaan Besar China.

Hubungan kedua negara memburuk dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Konflik AS dan China meliputi perdagangan, hak asasi manusia, keamanan siber, dan asal-usul pandemi Covid-19.


Meski Presiden Joe Biden menurunkan nada komentar sejak menjabat, ia sebagian besar mempertahankan sikap sentimental Donald Trump terhadap China, menggambarkannya sebagai tantangan utama bagi Amerika Serikat.

Qin, yang mendampingi Xi dalam banyak dinas ke luar negeri sebagai kepala protokol Kemenlu China, adalah salah satu diplomat gigih membela "Negeri Panda" dalam menghadapi banyaknya kritik dari dunia.

Pria berusia 55 tahun itu dianggap lebih sentimen dari pendahulunya di Washington, Cui Tiankai. Qin fasih berbahasa Inggris setelah bekerja di Kedubes China di London selama beberapa tahun.

Analis independen yang berbasis di Beijing, Hua Po, menggambarkan Qin sebagai salah satu anggota tulang punggung gerakan Prajurit Serigala.

Qin pada Februari membela gaya diplomasi itu sebagai tanggapan yang diperlukan untuk yang disebutnya fitnah tak berdasar dan serangan gila terhadap China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China dan para pejabat di luar negeri turut mengadopsi nada keras dan marah dalam membela negara, bahkan mengemukakan teori konspirasi atau secara terbuka menghina pejabat asing.

Namun Presiden Xi baru-baru ini mendesak para pemimpin politik tersebut membantu menumbuhkan citra internasional yang dapat diandalkan, mengagumkan, dan terhormat, untuk meningkatkan soft power China.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/29/114805170/china-tunjuk-prajurit-serigala-jadi-dubes-baru-di-as-lebih-galak-dari

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke