Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Eropa Divaksin Covid-19, Tetap Waspadai Varian Delta

Kompas.com - 24/07/2021, 22:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Separuh warga dewasa Eropa telah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19, tapi angka infeksi harian kembali naik. Bank Sentral Eropa peringatkan potensi ketidakpastian ekonomi akibat varian Delta.

Lebih dari setengah orang dewasa Eropa saat ini telah menerima dosis penuh vaksinasi Covid-19, demikian menurut Uni Eropa pada Kamis (22/7/2021).

Saat ini negara-negara di seluruh Eropa dan Asia tengah memerangi wabah baru akibat varian Delta yang menyebar cepat.

Baca juga: Hampir Separuh Kasus Baru Covid-19 di AS Terjadi di Tiga Negara Bagian

Bank Sentral Eropa mengatakan ketidakpastian tentang perkembangan infeksi berarti otoritas harus menjaga agar kas tetap terbuka untuk memastikan agar pemulihan ekonomi yang baru saja terjadi tidak langsung padam kembali.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kasus di negaranya meningkat secara eksponensial walaupun masih pada tingkat rendah, sementara di Jepang Olimpiade resmi dibuka tanpa penonton dan dengan aturan protokol Covid-19 yang ketat.

Sementara itu, dunia kembali menyoroti kemungkinan asal-usul virus SARS-CoV-2 setelah WHO menyerukan audit terhadap sebuah laboratorium di China yang menjadi jantung spekulasi tentang di mana pertama kali virus ini muncul. Sorotan ini pun telah memicu tanggapan yang berapi-api dari Beijing.

Lebih dari empat juta orang telah meninggal karena virus ini sejak Desember 2019. Meski tingkat vaksinasi meningkat secara global, varian Delta telah memicu peningkatan infeksi dan mendorong pemerintah untuk menerapkan kembali langkah-langkah untuk menekang sebaran virus.

Uni Eropa mengatakan pada hari Kamis bahwa 200 juta orang Eropa telah sepenuhnya divaksinasi, ini setara dengan lebih dari setengah dari populasi orang dewasa. Namun jumlah ini masih kurang dari target 70 persen vaksinasi pada musim panas.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Vietnam Lockdown Hanoi 15 Hari

Data baru ini dirilis ketika Merkel mendesak lebih banyak orang Jerman untuk segera mengambil dosis vaksin mereka seiring dengan kembali meningkatnya kasus infeksi di Jerman.

"Kita melihat (adanya) pertumbuhan eksponensial," ujar Merkel dalam konferensi pers di Berlin.

Diaa menambahkan bahwa setiap vaksinasi adalah langkah kecil untuk menuju normal kembali.

Kasus inveksi Covid-19 di Jerman meningkat ke 12,2 kasus baru per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir, atau lebih dari dua kali lipat dibanding pada awal Juli.

"Dengan tingkat insidensi yang meningkat, bisa jadi kita perlu memperkenalkan langkah-langkah tambahan," katanya.

Baca juga: 100 Atlet AS dalam Olimpiade Tokyo Belum Vaksin di Tengah Kekhawatiran Penyebaran Covid-19

Peringatan ketidakpastian ekonomi akibat varian Delta

Rak-rak yang biasanya berisi produk daging di sebuah supermarket di London, Inggris, kini kosong akibat para staf harus mengisolasi diri.DW INDONESIA Rak-rak yang biasanya berisi produk daging di sebuah supermarket di London, Inggris, kini kosong akibat para staf harus mengisolasi diri.

Jerman dan sejumlah negara Eropa telah mengalami peningkatan kasus dalam beberapa pekan terakhir yang dipicu oleh varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com