Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Pengangguran dan Pemalas, Pria Ini Kumpulkan Sampah Selama 10 Tahun

Kompas.com - 23/07/2021, 11:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pria di Korea Selatan menjadi terkenal, karena selama 10 tahun mengumpulkan sampah demi anaknya yang pengangguran dan pemalas.

Choi, pria asal Gwangju, setiap hari mengisi rumah setinggi dua lantai dengan limbah dari jalanan kota sampai tempat pembuangan.

Percaya bahwa sampah yang dibuang merupakan harta karun seseorang, Choi awalnya mengisi rumahnya dengan buangan tersebut.

Baca juga: Penerima Tunjangan Pengangguran Naik, Begini Kondisi Pencari Kerja AS

Kemudian selama 10 tahun beruntun, dia memenuhi halaman sampai balkon rumahnya dengan kotoran dan barang tak berguna lainnya.

Stasiun televisi Korea Selatan SBS sempat melaporkan rumah yang ditinggali pensiunan berusi 75 tahun itu bersama istri dan anaknya.

Reporter SBS yang hendak masuk ke rumah harus menaiki gunung limbah tersebut dengan baunya yang menyengat dan membuatnya sulit bernapas.

Kepada si jurnalis, Choi mengungkapkan dia, istri, dan anaknya tinggal dan tidur di ruangan sempit selama satu dekade terskhir.

Para tetangga selalu mengeluh bau busuk yang ditimpulkan oleh sampahnya. Namun Choi tidak peduli dan terus mengisinya.

"Apa pun selama masih bisa digunakan dengan layak, tentu adalah harta bagi pemilik sebelumnya," kata dia.

Baca juga: Presiden Tanzania: Orang yang Pakai Alat Kontrasepsi Itu Pemalas

Putra pasangan itu, berusia 40-an dan berbobot lebih dari 100 kg, adalah alasan lain kenapa dia mengumpulkan sampah tersebut.

Dilansir Oddity Central Kamis (22/7/2021), anak Choi itu pengangguran dan malas, tidak pernah keluar rumah dalam setahun terakhir.

Setiap hari, dia hanya duduk di sudut sempit rumah mereka dan hampir tidak melakukan apa pun.

Meski sudah berulang kali orangtuanya memohon supaya dia mencari pekerjaan, si anak nampaknya berniat hidup mengandalkan uang pensiun mereka.

"Saya hanya takut jika saya dan istri meninggal, maka dia tidak bisa hidup. Jadi saya memutuskan menyimpan banyak barang di rumah," ungkapnya.

Inilah Choi (paling kiri), anak, dan istrinya ketika mereka tinggal di salah satu sudut rumah mereka yang dipenuhi sampah yang dikumpulkan Choi selama 10 tahun terakhir.SBS via Oddity Central Inilah Choi (paling kiri), anak, dan istrinya ketika mereka tinggal di salah satu sudut rumah mereka yang dipenuhi sampah yang dikumpulkan Choi selama 10 tahun terakhir.

Sayangnya, berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan SBS, terungkap istri Choi mengalami masalah jantung.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri dan Anaknya di Kaltim karena Utang dan Malu Jadi Pengangguran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com