Ketika Gilbert memulai kariernya di Oxford, dia fokus pada malaria sebelum akhirnya beralih ke vaksin flu.
Setelah menjadi profesor vaksinologi pada 2010, dia mulai mengerjakan pendekatan yang mengarah ke ChAdOx1.
Penelitian itu menggunakan adenovirus simpanse yang direkayasa secara genetik untuk membawa elemen virus berbahaya ke dalam sel manusia, yang akan merangsang sistem kekebalan penerima.
Saat Covid-19 muncul, Gilbert sedang melakukan penelitan tersebut pada beberapa virus seperti Nipah, Lassa, dan Rift Valley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.