KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia terpaksa menutup pusat vaksinasi Covid-19 setelah lebih dari 200 pekerja, termasuk staf medis dan sukarelawan, terinfeksi virus corona.
Penutupan tersebut terjadi pertama kalinya sejak Malaysia mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 sehingga memaksa seluruh lokasi itu ditutup.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Capai Rekor Baru 11.618
Pada Selasa (13/7/2021), infeksi terus meningkat tajam dengan 11.079 kasus baru virus corona dikonfirmasi, ketika varian delta mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.
Para pejabat percaya bahwa tindakan tegas pemerintah untuk menutup pusat vaksinasi dapat menahan lebih banyak infeksi.
“Ini pertama kalinya kami harus menutup (pusat vaksinasi) karena kasus positif, tetapi kami bertindak cepat,” kata Menteri Ilmu Pengetahuan Malaysia Khairy Jamaluddin melansir NY Daily News.
Lebih lanjut menurutnya, dengan menutup situs tersebut hari ini dan dengan mengambil tindakan korektif, pemerintah berharap gangguan tersebut hanya terjadi satu hari dan tidak akan menghambat proses vaksinasi.
Baca juga: Partai Baru Mahathir Diharapkan Berperan Perbaiki Politik Malaysia yang Tengah Kisruh
Jamaluddin memerintahkan semua 453 pekerja situs untuk diuji setelah tes positif dari dua sukarelawan.
ABC News melaporkan dari 204 yang melaporkan hasil positif Covid-19, mereka memiliki viral load yang rendah.
Khairy mengeklaim hal itu mengindikasi bahwa vaksin itu efektif di antara 400 pekerja yang sudah mendapatkan suntikan.
Pusat vaksinasi tersebut berencana untuk dibuka kembali sehari setelahnya, usai seluruh area disanitasi dan pekerja baru dibawa untuk terus mendistribusikan vaksin.
Jamaluddin meminta siapa saja yang berada di pusat vaksinasi dalam 10 hari terakhir untuk mengisolasi diri dan dites jika mengalami gejala.
Namun, dia tidak merinci berapa banyak orang yang telah memanfaatkan situs yang memiliki kapasitas untuk memberikan 6.000 dosis per hari tersebut.
Baca juga: Kibarkan Bendera Putih, Cara Warga Malaysia Minta Bantuan di Tengah Pandemi Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.