PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Partai politik terbesar di Malaysia dan pendiri koalisi Barisan Nasional, UMNO, memutuskan untuk menarik dukungannya terhadap Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
Tak hanya itu, partai tersebut juga menyerukan agar sang perdana menteri mengundurkan diri karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Nama PM Malaysia Muhyiddin Ternyata Selama Ini Salah Tulis, yang Benar Mahiaddin
Keputusan UMNO tersebut muncul beberapa jam setelah Muhyiddin menunjuk seorang anggota senior partai itu sebagai wakil perdana menteri.
Tidak jelas apakah penarikan dukungan UMNO tersebut akan segera dibarengi dengan penggulingan Muhyiddin sebagaimana dilansir Reuters.
Pasalnya, parlemen Malaysia saat ini tidak bersidang dan “Negeri Jiran” masih dalam keadaan darurat untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Namun sejauh ini, para menteri dari partai UMNO, yang memegang portofolio kunci seperti kesehatan, pertahanan, dan urusan luar negeri, belum mengatakan akan mundur.
Baca juga: Setelah KTT ASEAN, Muhyiddin Yassin Sebut Myanmar Mau Hentikan Kekerasan
Kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar akan keputusan terbaru UMNO tersebut.
Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, partainya menarik dukungan untuk Muhyiddin karena dinilai gagal menangani pandemi secara efektif.
Ahmad menambahkan, pemerintahan Muhyiddin juga gagal memastikan stabilitas politik, ekonomi, dan memenangkan kepercayaan rakyat.
Baca juga: Ada yang Mencoba Membunuh Mahathir, PM Malaysia Muhyiddin Jadi Sorotan
Zahid juga menyerukan agar pemilu Malaysia diadakan setelah herd immunity tercapai.
Awal tahun ini. Muhyiddin mengatakan bahwa dia akan mengadakan pemungutan suara setelah situasi dinyatakan aman untuk melakukannya di tengah pandemi.
Muhyiddin memiliki mayoritas tipis dua kursi di parlemen Malaysia.
Di Dewan Rakyat, UMNO menduduki 35 kursi sedangkan parta Muhyiddin, Partai Bersatu, memegang 31 kursi.
Baca juga: Mayoritas Bertambah, PM Malaysia Muhyiddin Dituduh Intimidasi Oposisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.