PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Nama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang biasa disebut selama ini ternyata bukan nama aslinya sejak lahir.
Dalam surat edaran tanggal 3 Juni 2021, Kejaksaan Agung Malaysia menyarankan semua dokumen resmi memakai nama Mahiaddin Md Yasin atau Tan Sri Dato Haji Mahiaddin Md Yassin.
Itu adalah nama kelahiran politisi partai Bersatu tersebut, sedangkan Muhyiddin adalah nama populernya di panggung politik.
Baca juga: Pakatan Harapan Pilih Anwar Ibrahim sebagai Calon PM Malaysia di Pemilu Dini
Mengutip Malay Mail pada Rabu (16/6/2021), sekretaris pribadi utama perdana menteri, Datuk Marzuki Mohamad, kemudian mengarahkan semua PNS Malaysia untuk segera menulis dokumen resmi dengan nama Mahiaddin.
Surat edaran itu diduga dilatarbelakangi oleh keputusan Pengadilan Tinggi pada April, yang mencabut perintah penahanan seorang terdakwa meski telah ditandatangani perdana menteri, karena tidak mencantumkan nama aslinya.
Hakim memutuskan bahwa di bawah Ministerial Functions Act 1969, perdana menteri harus menggunakan nama resmi Mahiaddin Md Yasin seperti yang tercantum dalam MyKad (KTP Malaysia).
Baca juga: Punya Utang Triliunan ke Negara, Karier Politik Mantan PM Malaysia Najib Razak Terancam Tamat
Sementara itu World of Buzz melaporkan, di Twitter ramai netizen memperbincangkan perubahan nama ini dengan berbagai reaksi.
"Mahiaddin? Wah, satu kesalahan ketik bisa sangat fatal," tulis @Jinnyboy.
"Tak heran dia tidak pernah tersinggung. Kalian semua membicarakan orang yang salah selama ini. Itu Mahiaddin, bukan Muhyiddin," sindir @leonardftw.
"Haru ini, kita punya perdana menteri baru, Mahiaddin Yassin. Sampai jumpa Muhyiddin Yassin," komentar @xcoolspiritx.
Baca juga: Setahun Kudeta Politik Muhyiddin Yassin, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.