PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Koalisi Pakatan Harapan mengumumkan, mereka kembali mencalonkan Anwar Ibrahim untuk kursi bakal calon perdana menteri Malaysia di pemilu dini.
Dalam pengumumannya, Pakatan menyatakan mereka siap untuk "bernegosiasi" dan "bekerja sama" dengan kubu lain.
Mereka menerangkan, kerja sama itu harus didasarkan pada agenda refomasi aliansi dan kepentingan masyarakat "Negeri Jiran".
Baca juga: Perkawinan Politik Anwar Ibrahim dan UMNO, Akankah Terjadi?
Krputusan itu diambil setelah retreat yang dihadirkan oleh para pemimpin koalisi Pakatan Harapan.
Dalam pemilu Malaysia ke-14 pada 2018, Pakatan mencatatkan sejarah ketika menumbangkan koalisi Barisan Nasional.
Mengusung Mahathir Mohamamd sebagai PM Malaysia, Pakatan mengalahkan Barisan yang berkuasa sejak "Negeri Jiran" merdeka.
Dilansir Malaysiakini via Mothership Jumat (9/4/2021), Anwar Ibrahim mengaku berdikusi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Dalam klaimnya, Anwar menerangkan Partai Keadilan Rakyat (PKR) membuka kemungkinan bergandengan tangan dengan UMNO.
Namun, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menegaskan peluang itu bakal dibahas jika pemilu usai, dikutip The Star.
Baca juga: Anwar Ibrahim Klarifikasi Belum Ada Kerja Sama Politik antara Partainya dan UMNO
Saat ini, UMNO tergabung dalam aliansi Perikatan Nasional, yang saat ini berkuasa bersama PM Muhyiddin Yassin.
Namun, baru-baru ini UMNO menegaskan mereka akan meninggalkan Partai Bersatu yang dipimpin Muhyiddin dalam pemilu selanjutnya.
Muhyiddin Yassin menyatakan, pemilihan akan diadakan setelah Covid-19 dianggap teratasi, sehingga publik bisa memilih dalam rasa aman.
Baca juga: Anwar Ibrahim Akan Lepas Ambisi PM Malaysia jika Gagal di Pemilu Dini
Di Januari, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dari Pahang berujar, status darurat nasional bakal berakhir pada 1 Agustus.
Dalam pertemuan, Pakatan Harapan meminta PM Muhyiddin untuk meminta Sultan Abdullah mengakhiri status darurat lebih cepat.
Jika merujuk kepada tanggal resmi, General Election (GE 15) akan diadakan pada 16 September 2023 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.