Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh di Rumahnya, Keadaan Darurat Diberlakukan

Kompas.com - 08/07/2021, 08:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com – Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh sekelompok pria bersenjata di rumahnya.

Sementara itu, Ibu Negara Haiti Martine Moise dilaporkan terluka akibat serangan tersebut dan kini sedang dirawat di rumah sakit.

Sekelompok pria bersenjata itu tiba-tiba menyerang kediaman Moise di ibu kota, Port-au-Prince, pada Rabu (7/7/2021) malam waktu setempat.

Baca juga: Sejumlah Pimpinan Negara Sampaikan Kecaman atas Pembunuhan Presiden Haiti

Perdana Menteri sementara Haiti Claude Joseph kini memegang tanggung jawab atas negara di Karibia tersebut.

Joseph mendesak masyarakat untuk tetap tenang sambil menyatakan bahwa polisi dan tentara akan memastikan keamanan rakyat.

Selama setahun terakhir, Moise mengeklaim bakal tetap menjadi presiden hingga 7 Februari 2022.

Namun klaim tersebut yang ditolak oleh oposisi dan menyatakan bahwa masa jabatan Moise sudah berakhir pada Februari tahun ini.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise yang Ditembak Mati sempat Hendak Dibunuh pada Februari

Di sisi lain, seruan terhadap agar Moise mengundurkan diri dari jabatannya semakin menguat selama setahun terakhir.

Pembunuhan Moise berisiko semakin mengacaukan negara tersebut sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Setelah pembunuhan Moise, Haiti mengumumkan keadaan darurat yang akan berlangsung selama 15 hari di seluruh negeri.

Pengumuman tersebut menyebutkan, informasi awal menunjukkan bahwa pembunuhan Moise dilakukan oleh orang asing.

Dalam pemberitahuan lain, dewan menteri Haiti mengumumkan hari berkabung nasional mulai Kamis (8/7/2021) hingga 22 Juli.

Baca juga: Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Mengaku sebagai Agen AS

Pembunuh Moise masih diburu

Al Jazeera melaporkan, pihak berwenang masih memburu para pembunuh Moise.

Nagara tetangga Haiti, Republik Dominika, langsung menutup perbatasan daratnya setelah mendengar adanya serangan itu.

Pejabat Haiti meminta bantuan internasional untuk mencari penyerang yang mungkin telah melarikan diri melalui laut.

Haiti, negara termiskin di Benua Amerika, sudah berada dalam situasi politik yang genting sebelum pembunuhan itu.

Kini, negara tersebut dikhawatirkan menjadi semakin tidak stabil dan semakin kacau.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas dalam Serangan di Rumahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com