Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuh Presiden Haiti Mulai Terkuak, Ini Detilnya

Kompas.com - 11/07/2021, 18:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com- Kepolisian Haiti mulai menguak detil fakta mengenai para pembunuh Presiden Jovenel Moise yang tertangkap.

Berdasarkan laporan Associated Press, salah satu pelaku, berkewarganegaraan AS, diketahui pernah bekerja bersama aktor Sean Penn.

James Solages menyebut dirinya "agen diplomatik bersertifikat" sekaligus politisi pemula di situs web yang kini dihapus.

Baca juga: Perdana Menteri Claude Joseph Bersumpah Dapatkan Keadilan untuk Pembunuhan Presiden Haiti

Pria berusia 35 tahun itu bekerja sebagai sopir sekaligus pengawal organisasi kemanusiaan yang didirikan Penn.

Organisasi tersebut sempat membantu korban gempa bumi Haiti berkekuatan 7.0 yang mengguncang pada 2010, dan menewaskan 300.000 orang.

Dilansir Minggu (11/7/2021), Solages disebut juga pernah menjadi staf keamanan di Kedutaan Besar Kanada di Port-Au-Prince.

Bersama rekannya sesama warga AS keturunan Haiti Joseph Vincent, Solages mengaku diperintahkan untuk menangkap Jovenel Moise.

Hakim Clement Noel kepada Le Nouvelliste mengatakan, Solages dan Vincent mengaku bertindak sebagai penerjemah para pembunuh.

Selain Solages dan Vincent, polisi juga menangkap dan membunuh puluhan warga Kolombia yang disinyalir bekas tentara.

Baca juga: Pemerintah AS: Tidak Ada Rencana untuk Kirim Bantuan Militer ke Haiti

Mereka semua tertangkap ketika berusaha mencari suaka di lingkungan Kedutaan Besar Taiwan pada Jumat (9/7/2021).

Sumber Bogota mengungkapkan, tentara bayaran itu direkrut oleh empat perusahaan swasta dan menyelundup lewat Republik Dominika.

AP melaporkan, prajurit Kolombia yang dilatih AS sering direkrut oleh perusahaan keamanan swasta sebagai pasukan bayaran.

Mereka kerap diterjunkan di daerah konflik karena berpengalaman menghadapi kartel narkoba hingga pemberontak.

Pemerintah Kolombia menyatakan, mereka kini mengusahakan untuk bisa membawa pulang jenazah pembunuh Moise.

Dalam klaim kementerian luar negeri, terduga pelaku yang tewas itu berhak mendapatkan penguburan yang bermartabat.

Baca juga: Istri Presiden Haiti Ungkap Momen Saat Suaminya Tewas Diberondong Tembakan

Saudara serdadu bayaran Kolombia yang tewas, Duberney Capador, mengungkapkan dia terakhir kali berbicara beberapa jam setelah Moise dibunuh.

Saat itu, Capador diketahui tengah terkepung dan berusaha bernegosiasi demi mencari peluang melarikan diri.

"Dia meminta saya untuk tidak memberi tahu ibu kami supaya tidak khawatir," kata Yenny Capador sambil menangis.

Yenny mengisahkan saudaranya itu pensiun dari militer pada 2019 dengan pangkat terakhir Sersan.

Dia mengaku tidak tahu apa pekerjaan Capador. Namun, dia membagikan foto saat saudaranya mengenakan seragam dengan logo CTU Security.

CTU Security adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Doral, daerah pinggiran Miami yang terkenal dengan migran Kolombia.

Baca juga: Presiden Haiti yang Tewas Dibunuh Awalnya Hendak Ditangkap Para Pelaku

Istri Francisco Uribe, salah satu tentara bayaran yang ditahan, mengaku suaminya dibayar 2.700 dollar AS per bulan.

Perusahaan tersebut terdaftar pada 2008 dan berdasarkan keterangan di situsnya, mempunyai dua alamat.

Satu adalah gudang berwarna abu-abu yang ditutup pada Jumat tanpa adanya tanda menunjukkan milik sebuah perusahaan.

Satu alamat menunjukkan sebuah suite kecil dengan nama perusahaan yang berbeda di gedung perkantoran modern, beberapa blok jauhnya.

Baca juga: Pembunuhan Presiden Haiti: Warga AS dan Kolombia Diduga Terlibat

Resepsionis menerangkan pemiliknya, Antonio Intriago yang berasal dari Venezuela, kadang datang untuk mengambil surat.

Tidak dijelaskan siapa dalang pembunuhan ini, maupun bagaimana pelaku bisa menyamar sebagai agen Badan Anti-narkoba AS (DEA).

Perdana Menteri Claude Joseph tidak menyebutkan siapa dalangnya. Hanya berujar Moise mempunyai banyak musuh.

Beberapa elite negara kini dalam sorotan, kandidat presiden sekaligus pengusaha Reginald Boulos, dan mantan presiden senat Youri Latortue.

Baca juga: Pembunuhan Presiden Haiti dan Misteri yang Menyelimuti...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com