Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jovenel Moise Dibunuh, Haiti Minta Bantuan Pasukan AS

Kompas.com - 10/07/2021, 07:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Pemerintah Haiti meminta AS menerjunkan pasukan setelah Presiden Jovenel Moise dibunuh Rabu (7/7/2021).

Nantinya, pasukan AS akan diminta bantuannya menjaga pelabuhan, bandara, ladang minyak, dan infrastruktur penting negara lainnya.

Negara di kawasan Karibia itu mempunyai sejarah tidak menginginkan keberadaan tentara "Negeri Uncle Sam".

Baca juga: 17 Eks Tentara Kolombia Diduga Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti

Hanya saja, situasi saat ini sudah berubah setelah Presiden Jovenel Moise ditembak mati di kediaman pribadinya.

Pembunuhan tersebut disebut akan memicu krisis terburuk di Haiti, yang sudah berjibaku menghadapi intrik politik dan kekerasan antar-gang.

Mrnteri Pemilu Haiti Mathias Pierre menyatakan, permintaan dilayangkan setelah Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berjanji membantu.

Dilansir The Sun Jumat (9/7/2021), Pierre mengatakan mereka tengah berjuang menghadapi terorisme perkotaan.

"Kelompok yang mendanai pelaku ini berniat menciptakan kekacauan. Menyerang bandara dan cadangan minyak mungkin akan mereka lakukan," kata dia.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menerangkan, mereka akan mengirim penyidik senior FBI dan pejabat keamanan ke Port-Au-Prince.

Lebih lanjut, Haiti menjelaskan bahwa pembunuhan Presiden Moise didalangi oleh sekelompok pasukan asing.

Pihak keamanan sudah mengidentifikasi puluhan terduga pelaku, termasuk 26 warga Kolombia dan 2 pria AS keturunan Haiti.

Dari Kolombia, pemerintah setempat mengutus agen rahasia khusus dan petugas Kepolisian Internasional (Interpol) untuk membantu.

Baca juga: Setelah Pembunuhan Presiden Haiti, Dua Perdana Menteri Berebut Kekuasaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com