Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Terduga Pelaku Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap di Kedubes Taiwan

Kompas.com - 09/07/2021, 12:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Taiwan menyatakan, 11 terduga pelaku pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditangkap saat hendak masuk ke kedutaannya.

Juru bicara kementerian luar negeri Joanne Ou berkata, mereka langsung menutup kedutaan demi alasan keamanan.

Baca juga: Polisi: Presiden Haiti Ditembak Mati 28 Anggota Regu Pembunuh dari Amerika dan Kolombia

Ou mengungkapkan, pada Kamis dini hari waktu setempat (8/7/2021), 11 orang berusaha terdeteksi di lapangan Kedutaan Besar Taiwan.

"Staf keamanan secepatnya segera memberi tahu personel kedutaan dan kepolisian Haiti," kata Ou dilansir AFP Jumat (9/7/2021).

Kedubes Taiwan memberikan izin kepada polisi untuk memasuki wilayah mereka, dan menangkap terduga pembunuh Presiden Jovenel Moise tersebut.

Dalam unggahan di situsnya, kedutaan menerangkan 11 orang yang ditangkap itu nampak seperti tentara bayaran.

"Polisi menggelar operasi pukul 16.00 dan sukses menangkap 11 orang. Prosesnya berjalan mulus," kata kedutaan.

Haiti merupakan satu dari 15 negara yang masih menjalin hubungan diplomasi dengan Taiwan dibandingkan China.

Kedutaan mereka berlokasi di dekat kediaman Moise, ketika dia ditembak oleh sekelompok orang pada Rabu (7/7/2021).

Moise, Presiden Haiti sejak 2017, dibunuh di kediamannya oleh sekelompok orang yang disebut berbicara dalam bahasa Spanyol.

Salah satunya ada yang mengeklaim agen Badan Anti-narkoba AS( DEA), dan menggunakan bahasa Inggris aksen Amerika.

Baca juga: Empat Terduga Pembunuh Presiden Haiti Tewas, Dua Lainnya Telah Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com