TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang berencana menerapkan darurat Covid-19 selama perhelatan Olimpiade Tokyo, demi mencegah masuknya penonton.
Kebijakan di bawah penerapan lockdown itu disebut akan diberlakukan sampai dengan 22 Agustus, demikian laporan media setempat.
Strategi pemerintah "Negeri Sakura" itu diambil di tengah kenaikan kasus virus corona dalam tiga pekan sebelum pembukaan.
Baca juga: Olimpiade Tokyo Terancam Berlangsung Tertutup bagi Penonton Saat Kasus Covid-19 Melonjak
"Pemerintah memutuskan mengambil langkah darurat keempat untuk Tokyo dan mengomunikasikannya ke partai penguasa," ujar NHK.
Para menteri akan mengonsultasikan usul mereka kepada pakar Kamis (8/7/2021) dan mengumumkannya dalam pertemuan gugus tugas Covid-19.
Kyodo News yang mengutip sumber pemerintah mewartakan, kemungkinan Olimpiade Tokyo bakal digelar tanpa penonton.
Rencananya, pesta olahraga empat tahunan tersebut akan dihelat dengan penerapan anti-corona ketat. Fans luar negeri pund dilarang untuk masuk.
Awalnya, panitia menetapkan setidaknya 10.000 orang boleh masuk, atau sekitar setengah dari kapasitas penuh stadion.
Hanya saja melihat situasi virus corona yang makin memprihatinkan, opsi tanpa penonton dipertimbangkan, dilansir AFP Rabu (7/7/2021).
Di Jepang, angka infeksi corona memang tidak separah negara lain di dunia, dengan korban meninggal total mencapai 14.800 orang.
Tetapi, pakar menyatakan gelombang penularan bisa menghantam layanan kesehatan jika pencegahan selama Olimpiade tak diambil.
Saat ini, sekitar 15 persen dari populasi dewasa "Negeri Sakura" sudah mendapatkan dua dosis vaksin.
Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19 Pertama di Kalangan Atlet Olimpiade Tokyo
Sejak wabah terjadi, ibu kota Jepang tersebut sudah memberlakukan setidaknya tiga kali masa darurat.
Penerapan masa darurat ketiga memang berhasil menghentikan penularan. Namun, infeksi kembali meninggi sejak aturannya dicabut pada Juni lalu.
Lebih lanjut, para atlet disebut sudah berdatangan, dalam event yang akan diikuti 11.000 orang dari 200 negara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.