Ingin Pensiun di Australia? Segini Kisaran Biaya untuk Hidup Nyaman

CANBERRA, KOMPAS.com - Yumi Lee berusia 56 tahun dan ia berharap bisa pensiun sekitar sepuluh tahun lagi.

Tapi setelah bertahun-tahun tidak bekerja di Australia, karena banyak bekerja di luar negeri, uang yang ada di rekening dana pensiun atau superannuation miliknya saat ini kurang dari 10.000 dollar Australia (Rp 100 juta lebih).

"Saya merasa takut sekali. Saya belum mengumpulkan dana pensiun yang cukup. Dengan jumlah sebesar itu, saya harus bekerja sampai usia 80 tahun," kata Yumi.

Baca juga: Berusia 91 Tahun, Polisi Ini Masih Enggan Pensiun

Enam dari 10 warga yang berada di Australia merasa pensiun adalah masalah pribadi, menurut Survei Nasional Australia Talks yang dibuat ABC di tahun ini.

Tapi sekitar sembilan dari 10 warga Australia menganggapnya sebagai masalah yang dihadapi secara nasional.

Hasil survei juga menunjukkan perempuan lebih cenderung khawatir bisa mendapat masa pensiun yang nyaman dibandingkan pria.

Seperti kebanyakan perempuan di Australia, Yumi harus bergantung pada uang pensiun suaminya, yang membuatnya tidak nyaman.

"Jika pasangan saya, karena alasan apapun, misalnya memutuskan untuk bersama perempuan yang lebih muda, saya akan kehilangan rumah saya," katanya.

"Dengan riwayat pekerjaan saya dan kurangnya tabungan, saya akan menjadi salah satu dari perempuan tua yang hidupnya akan sangat sulit."

Baca juga: Perusahaan Jepang Beri Karyawan Cuti 10 Hari saat Idolanya Menikah atau Pensiun

Berapa banyak uang yang dibutuhkan?

Lembaga Australian Super Fund Association (ASFA), badan tertinggi soal dana pensiun di Australia, mengatakan kebanyakan orang yang pensiun sebenarnya masih akan sanggup memiliki gaya hidup yang sederhana.

Lembaga ini memperkirakan jumlah uang yang dibutuhkan (dalam bentuk tabungan atau superannuation) untuk satu orang atau pasangan untuk bisa pensiun dengan gaya hidup sederhana di Australia adalah 70.000 dollar Australia, atau lebih dari Rp 70 juta per tahun.

Artinya, kalau ingin hidup nyaman di masa pensiun, butuh 640.000 dollar, atau lebih dari Rp 6,5 miliar untuk pasangan.

Sementara untuk seorang lajang, butuh sekitar 545.000 dollar, atau hampir Rp 5,5 miliar.

Pada dasarnya, menurut lembaga peninjau pendapatan pensiun, jika Anda dapat menyimpan 65-75 persen saja dari jumlah gaji tahunan sebelum pensiun Anda (setelah pajak), Anda akan baik-baik saja.

Tapi Michael Smith, seorang profesor bidang bisnis internasional di RMIT Melbourne mengatakan, sebagian besar pensiunan tidak perlu uang sebanyak itu.