Tetapi rudal tersebut lebih kurang efektif dalam mendeteksi dan mencegat drone dan rudal jelajah yang terbang di ketinggian rendah.
Baca juga: Pentagon Remehkan Serangan Taliban Terbaru di Afghanistan
Penghapusan pasukan dari Arab Saudi dan negara-negara tetangga terjadi sebagai bagian dari penarikan yang lebih luas di wilayah tersebut.
AS akan menyelesaikan penarikan semua pasukan dari Afghanistan sebelum batas waktu 11 September. Kurang dari 1.500 tentara tetap berada di negara itu.
Di bawah pemerintahan Trump, jumlah pasukan AS di Irak dikurangi menjadi 2.500.
Perubahan tersebut mencerminkan pergeseran luas di dalam Kementerian Pertahanan AS. Fokusnya kini pada upaya melawan China dan Rusia sebagai ancaman masa depan. Sementara menjauh dari perang masa lalu di Timur Tengah.
Menteri Pertahanan AS akan penyelesaian tinjauan global pasukan AS dalam waktu dekat. Salah satu bahan pertimbangan dalam tinjauan tersebut adalah penilaian bahwa China merupakan "tantangan yang stabil dan konsisten" bagi militer AS.
Gugus Tugas Pentagon terkait China baru-baru ini menyelesaikan pekerjaannya dan menyerahkan rekomendasinya. Ini akan memengaruhi strategi AS ke depan, termasuk tinjauan secara global.
"Inisiatif ini, beberapa di antaranya akan tetap dirahasiakan, dirancang untuk memfokuskan proses dan prosedur kementerian dan lebih membantu para pemimpin pemerintahan dalam berkontribusi pada seluruh upaya pemerintah mengatasi tantangan China," kata juru bicara Pentagon John Kirby pekan lalu pada konferensi pers.
Baca juga: Menteri Pertahanan AS Hentikan Sementara Operasi Militer Ketika Dibayangi Ekstremisme Internal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.