Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Utuh "Mamalia Darat Terbesar di Dunia" Ditemukan di China

Kompas.com - 20/06/2021, 12:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - Ahli paleontologi yang bekerja di China telah menemukan spesies baru badak raksasa, yang diklaim sebagai "mamalia darat terbesar yang pernah berjalan di Bumi".

Spesies badak raksasa seperti ini, sebagian besar memang ditemukan di Asia.

Siaran pers Akademi Ilmu Pengetahuan China yang diterbitkan Jumat (18/6/2021) yang dikutip CNN menyebut, spesies baru ini, dinamai "Paraceratherium Linxiaense" atau "Linxia Giant Rhino".

Baca juga: Sejak Kapan Dinosaurus Jadi Besar? Fosil Raksasa Pertama Menjawab

Penelitian sekaligus penamaan dilakukan tim China dan AS yang dipimpin oleh Deng Tao dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP).

Mereka bekerja di akademi yang menganalisis fosil yang ditemukan pada 2015 ini.

"Biasanya fosil datang berkeping-keping, tapi yang ini berbeda. Punya tengkorak dan rahang yang sangat lengkap. Hal ini jarang terjadi," kata Deng pada CNN.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Mamalia Darat Terbesar di Dunia, Seperti Apa?

"Tengkorak itu panjangnya lebih dari satu meter (tiga kaki), dan sangat jarang tengkorak sebesar itu diawetkan. Kami juga menemukan tulang belakang leher," tambahnya.

Fosil-fosil itu pertama kali ditemukan di cekungan Linxia di Provinsi Gansu, Cina barat laut.

Analisis genetik menunjukkan bahwa mereka adalah spesies baru badak raksasa.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia

Hewan besar itu memiliki berat 24 ton, berukuran sama dengan enam gajah. Bahunya lebih dari 16 kaki, kepalanya setinggi 23 kaki, dan tubuhnya punya panjang 26 kaki.

Sebagai perbandingan, jerapah jantan dewasa tingginya bisa melebihi 18 kaki, sementara betina mencapai sekitar 14 kaki.

"Ini adalah mamalia terbesar yang pernah hidup di darat," ungkap Deng.

Baca juga: Seberapa Ukuran Gigi Hiu Terbesar di Dunia, Fosil Ini Beri Gambarannya

Badak raksasa diperkirakan hidup di bagian utara dataran tinggi Tibet sekitar 31 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya bermigrasi ke barat daya ke Kazakhstan dan pindah ke Pakistan.

"Migrasi hewan terkait dengan perubahan iklim. Jadi 31 juta tahun yang lalu, ketika dataran tinggi Mongolia mengering, mereka pindah ke selatan," ujar Deng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com