Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Peringatkan Masyarakat Internasional Presiden Baru Iran Berbahaya

Kompas.com - 20/06/2021, 11:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel memperingatkan masyarakat internasional pada Sabtu (19/6/2021) untuk harus hati-hati dengan presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi, karena dianggap berkomitmen kuat pada program nuklir.

Terpilihnya Raisi "menjelaskan niat jahat Iran yang sebenarnya, dan seharusnya masyarakat internasional meningkatkan keprihatinan serius", tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat dalam Twitter, seperti yang dilansir dari AFP pada Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Palestina Batalkan Terima 1 Juta Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa dari Israel

Iran telah "memilih presiden yang paling ekstrem hingga saat ini", kata Haiat setelah pemilihan usai di Iran pada Jumat (18/6/2021).

Raisi disebutkan "berkomitmen pada program nuklir militer Iran yang berkembang pesat".

Baca juga: Israel Akan Kirim 1 Juta Vaksin Corona Hampir Kedaluwarsa ke Palestina

Israel dengan keras menentang perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang menawarkan keringanan sanksi kepada musuh bebuyitannya itu dengan imbalan pembatasan program nuklir.

Israel berpendapat kesepakatan nuklir internasional itu justru memungkinkan Iran mengembangkan senjata nuklirnya.

Sementara, Iran selalu membantah mengembangkan senjata nuklir.

Baca juga: Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Negara Muslim Asia Tenggara Lainnya


Raisi, seorang ulama ultrakonservatif, akan mengambil alih pemerintahan ketika Iran berusaha untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir internasional yang compang-camping dan membebaskan diri dari hukuman sanksi AS.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang baru dilantik menyebut upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu sebagai "kesalahan yang akan memberikan legitimasi kepada salah satu rezim paling gelap".

Baca juga: Selang Sehari, Israel Kembali Gempur Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com