Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola Kedua di Guinea

Kompas.com - 20/06/2021, 12:06 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

CONAKRY, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan berakhirnya wabah Ebola kedua di Guinea.

Dilansir Al Jazeera, wabah kedua yang diumumkan Februari lalu, sudah menewaskan sekitar 12 dari 16 orang yang terjangkit.

Tak hanya WHO, kementerian kesehatan negara yang terletak Afrika Barat itu juga mengonfirmasi berakhirnya wabah.

Baca juga: WHO Peringatkan 6 Negara Afrika Soal Potensi Wabah Ebola

"Saya mendapat kehormatan untuk mengumumkan berakhirnya Ebola di Guinea," kata pejabat WHO Alfred Ki-Zerbo Sabtu (19/5/2021).

Zerbo mengumumkannya pada sebuah upacara di wilayah tenggara Nzerekore, di mana penyakit itu muncul awal tahun ini.

Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah pun juga menambahkan hal serupa.

"Atas nama kepala negara (Presiden Alpha Conde) saya ingin menyatakan berakhirnya kebangkitan Ebola di Guinea," ujarnya.

Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan Regional Waspada Wabah Ebola di Kongo dan Guinea

Otoritas kesehatan setempat memang bergerak cepat untuk mengatasi kebangkitan virus ini.

Mereka belajar penanganan dari wabah yang pernah terjadi sebelumnya di Guinea dan Republik Demokratik Kongo.

“Berdasarkan pelajaran dari wabah tahun 2014–2016 dan melalui upaya respons yang cepat dan terkoordinasi, Guinea berhasil mengendalikan wabah dan mencegah penyebaran di luar perbatasannya,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Mengenal Penyakit Ebola, Ini 8 Fakta tentang Virus Ebola yang Mematikan

Pada Februari, Guinea meluncurkan upaya vaksinasi untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

“Kami berhasil dengan sangat cepat untuk vaksinasi Ebola dan menahan penularan menggunakan pendekatan diagnostik yang sangat efektif,” ujar ilmuwan biomedis dan ahli penyakit virus, Sterghios Moschos pada Al Jazeera.

Moschos menambahkan, keberhasilan bisa dicapai karena penerapan "skema vaksinasi cincin."

Ini memungkinkan orang yang berada di sekitar individu yang terinfeksi Ebola, divaksinasi dengan sangat cepat dan "dilindungi dengan kemanjuran 100 persen".

"Dana bantuan dari masyarakat internasional juga memainkan peran penting dalam mengatasi krisis Ebola tahun ini," ungkap Moschos.

Baca juga: Guinea Catat Kematian Pertama akibat Virus Ebola sejak 2016

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com