JENEWA, KOMPAS.com - Wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo dan Guinea menimbulkan risiko regional yang membutuhkan kewaspadaan luar biasa.
Peringatan itu disampaikan seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia, pada Senin (15/2/2021).
Kongo telah mengonfirmasi empat kasus Ebola sejak kebangkitan virus diumumkan pada 7 Februari di Butembo.
Daerah tersebut menjadi episentrum wabah sebelumnya yang diumumkan pada Juni lalu.
Baca juga: [UPDATE] Korban Tewas akibat Ebola di Guinea Meningkat Jadi 5 Orang
“Kampanye vaksinasi Ebola telah dimulai di Butembo, DRC timur,” kata WHO dalam sebuah tweet pada Senin (15/2/2021) melansir Reuters.
Secara terpisah, negara Guinea di Afrika Barat mengumumkan wabah Ebola baru pada Senin (15/2/2021), dengan 10 kasus yang dikonfirmasi.
Sementara jumlah kematian akibat ebola di Guinea dilaporkan meningkat menjadi lima orang.
Baca juga: Epidemi Ebola di Guinea Berawal dari Pemakaman Satu Pasien Positif
"Kami harus sangat waspada, sangat waspada", Mike Ryan, pakar darurat WHO, mengatakan pada jumpa pers.
"Penyakit ini (Ebola) mewakili risiko regional"
Virus Ebola menyebabkan muntah dan diare parah dan menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.
Baca juga: Virus Ebola Jadi Epidemi Lagi, Ini Gejala Para Pasien
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.