Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuhan Keluarga Muslim Kanada Didakwa atas Aksi Terorisme

Kompas.com - 15/06/2021, 19:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ONTARIO, KOMPAS.com - Jaksa Agung Kanada telah menyetujui dakwaan aksi terorisme terhadap seorang pria yang dituduh membunuh empat anggota keluarga Muslim dengan kendaraannya di London, Ontario.

Polisi London mengatakan bahwa Nathaniel Veltman, 20 tahun, dengan sengaja menargetkan keluarga tersebut karena keyakinan mereka.

Baca juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan, Tunjukan Dukungan Bagi Keluarga Muslim Kanada yang Tewas

Dia menabrak mereka dalam serangan yang "direncanakan," menurut tuntutan pengadilan melansir BBC pada Senin (14/6/2021).

Veltman juga menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.

Tiga generasi keluarga Afzaal terbunuh, hanya menyisakan satu yang selamat.

Salman Afzaal (46 tahun), Madiha Salman (44 tahun), Yumna Afzaal (15 tahun), dan nenek Afzaal (74 tahun), tewas saat jalan-jalan sore pada 6 Juni.

Putra keluarga itu yang berusia sembilan tahun adalah satu-satunya yang selamat. Namun dia tetap di rumah sakit dengan luka serius.

Polisi belum mengatakan bukti apa yang mengarah pada keyakinan bahwa pembunuhan itu dimotivasi oleh kebencian.

Baca juga: Penabrak yang Tewaskan 4 Keluarga Muslim Kanada Tertawa saat Dikeluarkan dari Truk

Pengakuan saksi

Newsweek pada jumat (11/6/2021) melaporkan bahwa Kepala Perusahaan Taksi Lokal mengatakan tersangka meminta sopir taksi perusahaannya untuk menelepon polisi agar dia bisa menyerahkan diri segera setelah serangan itu terjadi.

Presiden Yellow London Taxi Hasan Savehilaghi mengatakan kepada AP bahwa salah satu pengemudi perusahaannya sedang menikmati rokok dan kopi dengan taksinya di tempat parkir mal yang kosong pada Minggu malam (6/6/2021).

Ketika itu, sebuah truk pickup hitam berhenti tiba-tiba di belakang mereka. Tersangka yang kemudian diketahui bernama Nathaniel Veltman, lalu mulai mengomel dan memaki sopir taksi.

"Dia berteriak pada rekan kami untuk memanggil polisi karena dia telah membunuh seseorang," kata Savehilaghi, yang mengatakan karyawannya sangat kecewa dengan kejadian tersebut.

Saat itulah pengemudi taksi melihat kerusakan parah di bagian depan truk pickup, serta adanya banyak darah, kata Savehilaghi.

Sopir taksi rekanannya langsung menelepon 911 dan, di saat yang sama sebuah mobil polisi lewat.

Sopir taksi segera berlari mengejar petugas dan mengatakan kepadanya apa yang dia dengar dari pria di truk itu, kata presiden perusahaan transportasi itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com