Kemudian, petugas dan beberapa orang lainnya datang ke truk dan membawa pria itu keluar dari kendaraan. Pria yang berada di truk pikap itu mengenakan helm militer dan seperti rompi lapis baja.
Baca juga: PM Kanada Kutuk Serangan Teroris yang Tewaskan Keluarga Muslim dalam Tabrakan Truk
Begitu polisi mengeluarkan barang-barang itu, sopir taksi "melihat tanda swastika di dada kaus (pria) itu.
"Dia tertawa sepanjang waktu dan dia meneriakkan sesuatu," dan meminta sopir taksi rekanan kami untuk merekam penangkapan dan "membuat film tentang dia," kata Savehilaghi.
Sementara itu, badan negara-negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan keanggotaan 57 negara, mengutuk keras apa yang digambarkan sebagai "teroris keji yang dilakukan oleh seorang ekstremis" terhadap sebuah keluarga Muslim di Kanada.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi kebencian anti-Muslim, yang menyebar di banyak negara di mana Muslim merupakan minoritas.
Dalam pernyataannya yang dikeluarkan Kamis (11/6/2021), OKI memperbarui seruannya pada PBB dan badan-badan global lainnya untuk mendeklarasikan 15 Maret sebagai hari melawan Islamofobia dan intoleransi umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.