Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditampar Saat Tur Nasional, Begini Reaksi Presiden Perancis

Kompas.com - 09/06/2021, 06:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

VALENCE, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron menanggapi insiden dirinya ditampar saat melakukan tur nasional.

Insiden penamparan itu terjadi saat dia mengunjungi Tain-l'Hermitage, di pinggiran kota Valence.

Seorang pria dengan kaus hijau langsung menampar Macron, di mana pengawalnya dengan sigap menariknya.

Baca juga: VIDEO: Presiden Perancis Ditampar Orang Saat Tur Nasional

Dilansir BBC, Selasa (8/6/2021), saat menampar Macron, laki-laki itu meneriakkan Montjoie, Saint-Denis.

Seruan itu merupakan teriakan perang di zaman Kerajaan Perancis, merujuk pada panji yang dipegang Raja Charlemagne.

Si penampar sendiri langsung dibekuk. Dia ditangkap dan ditanyai Gendarmerie bersama seorang lelaki lainnya.

Sesaat setelah ditampar, Presiden Perancis sejak 2017 itu kembali ke penghalang dan mencoba berinteraksi dengan warga lainnya.

"Saya tidak apa-apa. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya terisolasi, dalam perspektif tertentu," kata dia kepada harian Dauphine Libere.

Presiden berusia 43 tahun itu menegaskan, dia tidak akan membiarkan sosok perusak masyarakat mendapatkan panggung.

Baca juga: Eks Presiden Perancis Nicolas Sarkozy Dipenjara 3 Tahun karena Korupsi


"Saya akan terus melanjutkannya. Tidak ada yang dapat menghalangi saya," tegas Emmanuel Macron.

Jaksa penuntut lokal Alex Perrin, dikutip AFP, menyatakan, saat ini mereka tengah mengungkap motif si penampar dan pria satunya.

Insiden ini terjadi di tengah panasnya tensi pemilihan regional yang bakal diselenggarakan beberapa pekan lagi.

Identitas si penampar disebut bernama Damien T, seorang praktisi seni perang abad pertengahan.

Baca juga: Presiden Perancis Serukan Negara Maju Kirim 5 Persen Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara Berkembang


Berdasarkan penelusuran di media sosialnya, Damien diketahui sering mengunjungi acara yang diselenggarakan kelompok sayap kanan.

Loic Dauriac, teman Damien T, mengungkapkan, dia begitu kaget karena rekannya berani menampar orang nomor satu "Negeri Anggur".

Penamparan tersebut juga terjadi di tengah persiapan pemilihan presiden yang bakal berlangsung kurang dari setahun ini.

Macron masih dianggap figur berpengaruh, di mana dia unggul tipis dari tokoh sayap kanan ekstrem, Marine Le Pen.

Baca juga: Presiden Perancis: Dunia Butuh Vaksin China dan Rusia agar Menang Lawan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com