Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Positif Covid-19, Apakah karena Melanggar Aturannya Sendiri?

Kompas.com - 20/12/2020, 17:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Emmanuel Macron, Presiden Perancis, menghadapi pertanyaan tentang tindakan pencegahan Covid-19 yang mungkin dilakukan atau tak dilakukannya menjelang hasil tesnya yang menunjukan ia positif terinfeksi virus corona.

Presiden merilis video selfie pada Jumat (18/12/2020), yang mengatakan dia merasa baik-baik saja, tetapi pekerjaannya "sedikit melambat karena virus".

Sebelum hasil tesnya menunjukkan dia positif Covid-19, Presiden Macron menghadiri sejumlah acara penting, termasuk KTT Uni Eropa dan jamuan makan malam dengan tokoh politik terkemuka di Istana Élysée pada Rabu malam (16/12/2020).

Baca juga: Positif Covid-19, Presiden Perancis Alami Demam, Batuk, dan Kelelahan

Banyak pejabat dan pemimpin asing yang dia temui juga telah mengisolasi diri.

Kantor Macron membantah keras dugaan bahwa dia bertindak sembrono.

Dalam videonya Macron mengatakan bahwa meski sangat berhati-hati, dia tertular virus, "tidak diragukan lagi, saat bertindak ceroboh, juga karena nasib buruk".

Presiden bukan pasien Covid biasa. Dia mungkin melindungi dari orang lain, tetapi dia tidak bisa melindungi dari pertanyaan tentang kondisinya dan keputusan yang dia ambil.

Bagaimana Macron tertular Covid?

Kita hanya bisa menebak. Mengingat masa inkubasi, dia mungkin terinfeksi pada pertemuan kepala negara Dewan Eropa di Brussel pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

Macron (kiri) menghadiri dua hari pertemuan tatap muka dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya minggu lalu.EPA via BBC INDONESIA Macron (kiri) menghadiri dua hari pertemuan tatap muka dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya minggu lalu.
Para pejabat bersikeras bahwa para pemimpin selalu menjaga jarak sosial selama diskusi formal dan mengenakan masker saat mereka berbaur.

Macron juga mengatakan dia secara konsisten menjaga jarak sosial, memakai masker dan secara teratur membersihkan tangannya dengan gel anti-bakteri.

Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan kepada situs Europe 1 bahwa jika Macron tertular virus di Brussels, "kemungkinan dia tertular oleh delegasinya sendiri".

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Presiden Perancis Salahkan Kelalaian dan Nasib Buruk

Pada hari Senin, presiden Perancis menghadiri konferensi di Paris yang diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Mereka yang sekarang mengisolasi diri setelah pertemuan ini termasuk Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, sekretaris jenderal OECD, serta perdana menteri dari Portugal, Belgia, Luksemburg, dan Irlandia.

Perdana Menteri Perancis Jean Castex dan ketua parlemen Richard Ferrand juga mengisolasi diri.

Bagaimana kondisi Macron?

Dalam videonya, presiden mengatakan dia mengalami rasa lelah, sakit kepala dan batuk kering, seperti ratusan ribu orang lainnya di Perancis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com