Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan Biden dan Putin, Ini Riwayat Perseteruan Mereka

Kompas.com - 08/06/2021, 22:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu di Jenewa, Swiss, minggu depan.

Itu adalah pertemuan pertama mereka sebagai sesama presiden, dan kemungkinan akan tegang menyusul deretan konflik yang melibatkan keduanya belakangan ini.

Salah satu perseteruan yang paling heboh adalah ketika Biden sepakat menyebut Putin sebagai pembunuh.

Baca juga: Jelang KTT Pertama Putin dan Biden, Ini Agenda Mereka

Melansir AFP pada Selasa (8/6/2021) berikut adalah riwayat konflik Biden-Putin sebelum pertemuan mereka.

1. Biden janjikan tindakan keras ke Rusia

Tak lama setelah menjabat, Biden berpidato di Kementerian Luar Negeri AS dengan janji bakal bertindak keras ke Rusia, berkebalikan dengan kebijakan Donald Trump.

"Saya jelaskan ke Presiden Putin dengan cara yang sangat berbeda dari pendahulu saya, bahwa hari-hari Amerika Serikat bergulir dalam menghadapi tindakan agresif Rusia, mengganggu pemilihan kami, serangan dunia maya, dan meracuni warganya sudah berakhir," kata Biden pada Februari.

Kremlin lalu mengecam pidato Biden itu sangat agresif dan tidak konstruktif.

"Kami sudah katakan kami tidak akan mengindahkan pernyataan merendahkan semacam ini. Kami tidak akan melakukannya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Joe Biden Tegaskan AS Bersama Eropa Lawan Rusia

2. Biden sebut Putin pembunuh

Dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada Maret, Biden berkata Putin akan menerima akibatnya karena diduga berusaha menjegalnya di pilpres AS 2020.

Kemudian saat ditanya apakah dia pikir Putin adalah pembunuh, Biden menjawab "Ya."

Komentar tersebut memicu krisis terbesar antara Rusia dan AS selama beberapa tahun.

Rusia lalu memanggil duta besarnya untuk berkonsultasi, dan memperingatkan hubungan kedua negara berada di ambang kolaps.

Putin lalu membalas Biden dengan mengolok-oloknya, dengan menyebut "Anda sama buruknya seperti saya."

"Kami selalu melihat kualitas kami pada orang lain, dan merasa dia sama dengan kami," tambah Putin.

3. Seruan deeskalasi

Upaya untuk meredakan ketegangan datang pada April ketika Biden, setelah mengumumkan sanksi terhadap Rusia, mengatakan bahwa sekarang waktunya kedua negara mengurangi ketegangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com