“Kekurangan bahan bakar yang akut mengancam ketersediaan air bersih dan pasokan listrik,” kata WFP.
“Fasilitas kesehatan yang mengandalkan bahan bakar untuk generator juga tidak memiliki listrik,” sambung WFP.
Houthi dimasukkan ke dalam daftar kelompok teror oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump di hari-hari terakhirnya menjabat.
Baca juga: Houthi Klaim Serang Arab Saudi, Kirim 4 Drone ke Riyadh
Langkah tersebut membatasi akses dana untuk kelompok tersebut tetapi berdampak negatif pada pekerjaan kemanusiaan di Yaman.
Meskipun demikian, Houthi terus melakukan serangan terhadap Arab Saudi.
Presiden AS Joe Biden menghapus kelompok yang didukung Iran tersebut dari daftar kelompok teror dalam beberapa pekan setelah dia menjabat.
Setelah Houthi melancarkan serangan pada Sabtu, Menteri Informasi Yaman Moamer Al Eryani berseru kepada pejabat AS dan PBB untuk menempatkan Houthi kembali ke daftar kelompok teror.
Baca juga: Houthi Tembakkan Proyektil ke Fasilitas Migran, Puluhan Orang Tewas Terpanggang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.