Hendak Divaksin Covid-19 oleh Petugas, Warga Desa India Lari dan Lompat ke Sungai

Menurut laporan penelitian baru-baru ini, hampir setengah dari infeksi virus corona di India, 48,5 persen, sekarang dilaporkan dari daerah pedesaan.

Some villagers from Barabanki's Ramnagar area allegedly jumped into Sarayu river fearing death due to vaccination after a medical team visited them y'day.

A villager says "Some people had misconception that they'll die. But we made them understand that it'll cure the disease." pic.twitter.com/Pa6U7zRx4L

— ANI UP (@ANINewsUP) May 24, 2021

Baca juga: Terserang Covid-19, Ibu Hamil di India Merekam Pesan Terakhirnya

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa resiko infeksi meningkat di pedesaan berada pada peningkatan risiko infeksi. Masalahnya banyak daerah tidak memiliki layanan atau fasilitas kesehatan yang memadai untuk merawat individu dengan baik.

“Mereka tidak mempunyai fasilitas (kesehatan) untuk mengatasinya (lonjakan kasus). Mereka tidak punya rumah sakit, dokter, perawat. Mereka pasti tidak punya persediaan oksigen,” kata Dr P Carel Joseph, direktur kesehatan untuk organisasi kemanusiaan World Vision India.

Bahkan di beberapa tempat, kata dia, hanya ada dukun tradisional dan kadang ada petugas kesehatan tapi mereka tidak punya fasilitas.

Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara kepada para petani selama konferensi virtual. Dia juga berupaya memperingatkan penduduk desa, bahwa virus dengan cepat menyebar ke daerah pedesaan.

"Wabah itu mencapai daerah pedesaan dengan kecepatan tinggi," kata Modi kepada para petani, menurut Reuters.

"Saya ingin sekali lagi memperingatkan semua ... mereka yang tinggal di desa tentang (virus) corona."

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Covid-19 India, hingga Selasa (25/5/2021) tercatat ada 26.948.800 kasus terkonfirmasi sejak pandemi pertama kali dimulai.

Sejauh ini, 307.231 orang telah meninggal, meskipun kedua hitungan tersebut dianggap kurang dari realita di lapangan.