Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Wabah Salmonella di AS, Badan Kesehatan Kelurkan Peringatan Tidak Cium Unggas

Kompas.com - 22/05/2021, 22:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mendesak orang untuk menahan diri untuk mencium unggas hidup di tengah wabah salmonella di Amerika Serikat (AS).

CDC dan pejabat kesehatan masyarakat sedang menyelidiki wabah salmonella setelah 163 orang dilaporkan sakit di 43 negara bagian.

Infeksi telah dikaitkan dengan kontak dengan unggas di halaman belakang rumah.

Baca juga: Selain Melawan Covid-19, Kini AS juga Menghadapi Salmonella Jenis Baru

"Jangan mencium atau dekat-dekat burung, karena ini dapat menyebarkan kuman ke mulut Anda dan membuat Anda sakit," kata badan kesehatan tersebut seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (22/5/2021).

Itu adalah peringatan bahwa unggas, seperti ayam dan bebek, dapat membawa kuman salmonella, meski mereka terlihat sehat dan bersih.

Baca juga: Dua Negara dengan Kisah Sukses Penanganan Covid-19, Kembali Terancam Wabah

Kuman dapat dengan mudah menyebar di area di mana para unggas hidup dan berkeliaran.

Infeksi salmonella dapat menyebabkan demam, diare, sakit perut dan muntah-muntah. Kebanyakan orang dapat pulih tanpa pengobatan, tapi kasus yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.

Menurut CD, sepertiga orang yang dilaporkan sakit dalam wabah baru-baru ini berusia di bawah 5 tahun.

Baca juga: Cegah Flu Burung H5N8, Perancis Akan Musnahkan 600.000 Unggas

Sekitar 34 orang telah dibawa ke rumah sakit sejak pertengahan Februari, tidak ada laporan kematian sejauh ini.

CDC juga memberikan nasihat untuk masyarakat mencuci tangan setelah bersentuhan dengan unggas, dan mencegah anak-anak menyentuh unggas.

Bakteri salmonella dapat ditemukan dalam daging mentah atau setengah matang, telur atau produk makanan lainnya.

Baca juga: Menteri Kesehatan Austria Mundur karena Lelah Tangani Wabah Covid-19

Diperkirakan bahwa bakteri tersebut menyebabkan sekitar 1,35 juta infeksi di AS setiap tahun, dengan 420 kasus membawa kematian.

CDC adalah badan publik AS yang bertugas mengeluarkan nasihat kesehatan.

Pada pekan lalu misalnya, CDC mengubah pedoman tentang penggunaan masker wajah, dengan mengatakan bahwa orang yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh atau dua dosis, tidak perlu lagi menggunakannya di banyak tempat.

Baca juga: Sosok di Balik Kesuksesan Vietnam Tangani Wabah Covid-19 Dilantik Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com