Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tantangan TikTok, Lebih dari 100 Remaja Terjebak di Ayunan Khusus Balita

Kompas.com - 18/05/2021, 10:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

Dia menambahkan, "Kami akan meminta orang-orang untuk berpikir dua kali sebelum mengambil bagian dalam tantangan ini, (ada) luka-luka yang dapat Anda sebabkan pada diri Anda sendiri, kerusakan pada ayunan yang harus dipotong, dan yang terpenting fakta Anda mengikat sumber daya yang diperlukan untuk keadaan darurat yang sebenarnya.”

"Ini mungkin cerita yang menyenangkan untuk teman-temanmu, tapi buang waktu untuk layanan darurat adalah hal yang serius."

Baca juga: Sebar Video TikTok Menari dengan Sisa Operasi Pasiennya, Ahli Bedah Plastik Brasil Diskors

Newsweek telah menghubungi TikTok untuk memberikan komentar.

Tren berbahaya lainnya yang telah dinyatakan di platform tersebut termasuk "blackout challenge." Tantangan ini menyebabkan kematian seorang gadis berusia 10 tahun di Italia pada Januari.

Tantangan tersebut mendorong pengguna untuk menahan napas atau membatasi aliran udara hingga mereka kehilangan kesadaran.

"Tantangan mata" mendapat kecaman pada 2019 karena mendorong pengguna TikTok untuk meletakkan cairan kimia keras di dekat mata mereka.

Tren "meletupnya kulit kepala" pada 2020 menantang orang untuk memelintir rambut di ubun-ubun kepala seseorang di sekitar jari-jari mereka dan menariknya ke atas, untuk menghasilkan efek "mengejutkan" pada kulit kepala mereka.

Pengguna media sosial melaporkan merasakan sakit atau bahkan kehilangan beberapa bagian rambut, ketika mereka mencoba tantangan tersebut. Dokter mengeluarkan peringatan untuk menentang tantangan itu.

Laporan transparansi terbaru TikTok, yang mencakup paruh kedua pada 2020, mengungkapkan bahwa mereka telah menghapus 89.132.938 video di seluruh dunia karena melanggar aturan komunitas atau persyaratannya.

Jumlah itu kurang dari 1 persen dari video di situs tersebut. Di AS saja, 11.775.777 klip telah dihapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com