Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Momen Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza karena Melihat Anak-anak

Kompas.com - 18/05/2021, 08:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

GAZA CITY, KOMPAS.com - Seorang pilot Israel disebut membatalkan serangan udara di Gaza, setelah melihat ada anak-anak.

Puluhan bombardir udara diluncurkan oleh "Negeri Zionis" sejak konfliknya melawan Hamas pecah pada 10 Mei.

Dalam rekaman yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seorang pilot tengah mencari keberadaan milisi Hamas.

Baca juga: AS Kembali Memblokir Draf Pernyataan PBB Terbaru tentang Konflik Israel-Palestina

"Periksa jika ada anak-anak di sana. Saya seperti melihat mereka," ujar pusat komando seperti diberitakan The Sun Senin (17/5/2021).

Si pilot menjawab, pergerakan mereka terlalu cepat sehngga tidak bisa disimpulkan jika mereka anak-anak.

Operator dari pusat komando mengatakan, mereka harus membatalkan serangan udara jika terdapat anak kecil.

Pilot kemudian menerangkan setelah melakukan pengamatan ulang, dia mengonfirmasi keberadaan anak-anak.

"Kami menduga ada anak-anak. Kami tidak bisa melanjutkannya jika mereka masih berada di sana," jelas operator.

Saat video itu dirilis, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 197 orang tewas dalam konflik, 58 di antaranya adalah anak.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Benjamin Netanyahu, Prajurit Veteran Israel Pemegang Komando Serangan ke Gaza

IDF mengeklaim, sebanyak 2.800 roket sudah ditembakkan faksi Palestina tersebut ke wilayah Israel.

Roket itu jatuh di Beersheba dan Ashelon, dengan jet tempur membalas dan menghancurkan "target teroris".

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan, mereka akan meneruskan operasi "dengan kekuatan penuh".

Baca juga: Konflik Israel-Palestina: Kenapa Gaza Tampak Kabur di Google Maps?

"Kami akan bertindak, selama yang dibutuhkan, untuk memulihkan ketenangan dan ketertiban. Ini butuh waktu," kata dia.

IDF menerangkan, mereka hanya menargetkan terowongan yang dipakai milisi dan tak berniat menyasar warga sipil.

Sementara Hamas menuding yang dilakukan IDF merupakan "pembunuhan berencana".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com