Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Desak Paus Fransiskus Bantu Hentikan "Pembantaian" Israel di Gaza

Kompas.com - 17/05/2021, 18:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Paus Fransiskus menghentikan Israel "membantai" Palestina di Gaza.

Percakapan telepon Erdogan dan Sri Paus terjadi di tengah upaya Ankara mengakhiri ketegangan sejak 10 Mei.

Tercatat, 197 orang Palestina tewas terkena serangan Israel. Adapun "Negeri Zionis" melaporkan 10 warganya terbunuh.

Baca juga: Erdogan Sebut Israel Teroris atas Bentrok yang Terjadi di Yerusalem

Dalam keterangan kantor kepresidenan Turki, Erdogan menyatakan Palestina akan terus menjadi "korban pembantaian' Israel.

"Kecuali, seluruh komunitas internasional bersatu dan menghukum mereka, lewat sanksi," ujar dia kepada Paus Fransiskus.

Mantan Wali Kota Istanbul itu menyatakan, hanya suara Paus yang bisa menggerakkan dunia untuk bertindak.

Pada Minggu (16/5/2021), Paus mengatakan korban jiwa di Gaza adalah tindakan yang menyeramkan dan tak bisa diterima.

Dilansir AFP Senin (17/5/2021), dia memperingatkan konflik itu bisa menyebabkan kematian dan penderitaan tak berujung.

Adapun Erdogan, yang terus menyuarakan Palestina selama 18 tahun kekuasaannya, menyebut Israel teroris pada pekan lalu.

Dalam teleponnya, presiden 67 tahun tersebut mendesak Paus bahwa "semua kemanusiaan harus bersatu".

"Kekejaman yang dilakukan Israel ini bisa menyebabkan seluruh kawasan terancam," kata mantan Perdana Menteri Turki itu.

Seruan Ankara itu juga muncul saat Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu berdialog dengan Menlu Inggris, Dominic Raab.

Kepada Raab, Cavusoglu mendesak agar semua negara di dunia memberikan tekanan yang hebat kepada Tel Aviv.

Baca juga: Hubungan Dagang Turki-Israel Semakin Mesra di Bawah Erdogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com