Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel Hancurkan Rumah Pemimpin De Facto Hamas di Gaza

Kompas.com - 17/05/2021, 14:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Serangan udara Israel menghancurkan rumah kepala politik Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, kata militer pada Minggu (16/5/2021).

Namun militer Israel tidak mengungkap apakah Yahya Sinwar tewas dalam serangan itu.

"Di antara target yang diserang adalah kediaman Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas di Gaza, serta saudara laki-lakinya, Muhammad Sinwar, Kepala Logistik dan Tenaga Kerja Hamas," kata tentara Israel di video yang dikutip AFP.

Baca juga: Israel Tuding Hamas Biang Keladi Serangan ke Gaza

Video itu juga memperlihatkan gumpalan asap dan kerusakan parah.

"Kedua kediaman itu berfungsi sebagai infrastruktur militer untuk organisasi teror Hamas."

Para saksi membenarkan kepada AFP bahwa rumah Sinwar telah diserang.

Yahya Sinwar yang merupakan mantan komandan cabang militer Hamas, lebih dari 20 tahun mendekam di penjara Israel sebelum dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan.

Ia pertama kali terpilih sebagai kepala sayap politik Hamas di Gaza pada 2017, lalu terpilih lagi pada Maret.

Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?

Jabatan itu membuatnya menjadi pemimpin de facto Hamas di Gaza, sedangkan ketua umum Hamas tetap Ismail Haniyeh yang berbasis di Qatar.

Militer Israel melanjutkan, serangan mereka juga menargetkan sistem terowongan Hamas.

Pada Minggu pukul 07.00 waktu setempat, tentara Israel mengatakan bahwa milisi Palestina di Gaza telah menembakkan sekitar 2.900 roket ke arah Israel.

Militer juga mengatakan, 450 jatuh di dalam Gaza, sedangkan sistem pertahanan udara Iron Dome menghalau sekitar 1.150 roket.

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Senjata Israel untuk Melawan Roket Hamas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com