GAZA CITY, KOMPAS.com - Israel dilaporkan meminta penghuni gedung 12 lantai di Gaza untuk segera mengungsi, sebelum menghancurkanya.
Para jenderal disebut menghubungi pemilik Menara Jala, yang juga tempat berkantor media Associated Press dan Al Jazeera.
Baca juga: Serangan Udara Israel Ledakkan Kantor Media Al Jazeera dan AP di Gaza
Dalam keterangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bangunan itu mereka hancurkan karena menjadi "aset militer" kelompok Hamas.
Kepala Associated Press Gary Pruitt menyatakan, serangan terhadap Menara Jala membuat mereka terkejut.
"Kami hampir kehilangan nyawa yang sangat berharga," ujar Pruitt sembari mengaku akan mempelajari mengapa bangunan itu juga diserang.
Sejak Senin (10/5/2021), Hamas sudah menembakkan ribuan roket ke Israel, yang dibalas IDF dengan serangan udara.
Total dilasnir The Sun Minggu (16/5/2021), 188 orang di Gaza tewas, termasuk di antaranya 33 perempuan dan 55 anak, sementara 1.230 lainnya terluka.
Tel Aviv disebut menolak proposal Mesir untuk menggelar gencatan senjata selama setahun, sementara diplomat AS Hady Amr berusaha menurunkan tensi.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah menegaskan, Hamas akan membayar atas serangan roket yang menerpa wilayahnya.
Sementara Presiden AS Joe Biden berharap konflik disudahi, namun membela Israel karena mereka hanya mempertahankan diri.
Baca juga: Beri Kami 10 Menit, Detik-detik Menegangkan Sebelum Israel Ledakkan Gedung Al Jazeera
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.