Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus India Sebut Virus Corona Berhak Hidup, Langsung Banjir Kecaman

Kompas.com - 16/05/2021, 11:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang politikus India mengeklaim bahwa virus corona merupakan organisme hidup dan oleh karenanya memiliki hak untuk hidup.

Politikus tersebut bernama Trivendra Singh Rawat, seorang mantan Menteri Utama negara bagian Uttarakhand.

Pernyataan tersebut disampaikannya pada Kamis (13/5/2021) saat sesi wawancara dengan saluran televisi lokal.

Baca juga: Sukarelawan Covid-19 Lintas Agama Bermunculan di India Atas Nama Kemanusiaan

“Kalau kita bicara soal filosofis, maka Covid-19 juga merupakan organisme hidup yang ingin hidup dan berhak hidup layaknya manusia,” kata Rawat.

“Namun, kita menganggap diri kita lebih cerdas daripada organisme hidup lainnya. Kita sekarang mengejarnya dan untuk melarikan diri, virus itu terus mengubah bentuknya,” sambung Rawat.

Pernyataan tersebut mengejutkan banyak orang, terutama ketika India sedang digempur tsunami Covid-19 dalam gelombang kedua ini.

Uttarakhand sendiri telah mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang telah menyebabkan sistem perawatan kesehatannya berada di ambang kehancuran.

Baca juga: WHO Peringatkan Covid-19 Tahun Ini Bakal Lebih Parah

Pada Sabtu (15/5/2021), lebih dari 4.100 orang tewas karena virus corona di Uttarakhand sebagaimana dilansir World of Buzz.

Kongres Uttarakhand tidak senang dengan klaim Rawat tersebut dan dengan keras mengkritik pernyataan Rawat.

Wakil Presiden Kongres Uttarakhand Suryakant Dhasmana berujar, pernyataan Rawat sangat tidak masuk akal.

“Dia sudah gila dan tidak punya visi. Oleh karena itu dia tiba-tiba dikeluarkan oleh partainya,” kata Dhasmana.

Sementara itu, sekretaris Indian Medical Association (IMA) Uttarakhand Ajay Khanna mengecam Rawat.

Baca juga: Pasien Covid-19 Diperkosa Perawat, Meninggal Beberapa Jam Kemudian

“Pernyataan itu memalukan dan menghina semua orang yang kehilangan nyawanya karena virus mematikan ini,” ujar Khanna.

Melansir World of Buzz, Rawat tidak asing dengan kontroversi.

Pada 2019, The Hindustan Times mewartakan, Rawat mengeklaim bahwa sapi adalah satu-satunya hewan yang menghirup dan mengembuskan oksigen.

Pada Maret tahun ini, partai yang berkuasa di India, Bharatiya Janata Party (BJP) mengeluarkannya dari partai tersebut.

Banyak orang meyakini Rawat dikeluarkan dari BJP karena tindakannya yang gegabah dan kontroversial.

Baca juga: Covid-19 Meroket Tanpa Henti, Singapura Kembali Lockdown Parsial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com