Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak di Inggris Alami Muntah hingga Pingsan Setelah Makan Permen yang Diyakini Mengandung Ganja

Kompas.com - 02/05/2021, 11:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Empat anak dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami muntah-muntah hingga pingsan karena diyakini memakan permen yang mengandung ganja.

Melansir Sky News pada Minggu (2/4/2021), petugas polisi dipanggil ke parade pertokoan di Pound Lane, Epsom pada 14.15 pada Sabtu (1/4/2021), saat ada 3 anak yang muntah-muntah tidak terkendali dan lalu jatuh pingsan.

Anak-anak itu gadis 12 tahun, laki-laki 12 tahun, dan laki-laki 13 tahun, yang segera di bawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Baca juga: Petani Kecil Lebanon Ramai-ramai Beralih Tanam Ganja di Tengah Krisis Ekonomi

Kemudian, ada bocah laki-laki ke-3 yang berusia 12 tahun yang dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya segera, setelah diyakini memakan permen yang sama.

Keempat anak itu berada di rumah sakit semalaman untuk dilakukan observasi oleh pihak berwajib.

Diyakini bahwa permen itu diberikan kepada anak-anak di Court Recreation Ground terdekat.

Polisi di wilayah Surrey mengatakan tidak memiliki "deskripsi yang jelas tentang permen yang dimaksud"

Baca juga: Kebun Ganja Terbesar Segera Dibuka di Australia, Bermodal Rp 4,5 Triliun

Namun, pihaknya menerima laporan pada Jumat sore waktu setempat (30/4/2021) tentang "cincin jeli apel yang berbentuk seperti lingkaran jeli hijau".

"Orang yang mengalami insiden itu (muntah-muntah) untungnya tidak telalu parah," imbuhnya.

Seorang wanita saksi mata memberitahu Sky News, "Saat itu hanya hari biasa dan tiba-tiba ambulans serta petugas polisi muncul di jalan."

"Saya keluar dan saya meilhat seorang anak laki-laki terbaring di lantai, dikelilingi polisi dan para medis," ungkapnya.

Baca juga: Dulu Dijuluki Ratu Ganja, Schapelle Corby Jadi Bintang TV Australia

"Kami tidak tahu apa yang sednag terjadi. Saya harap anak-anak itu baik-baik saja," ujarnya.

Seorang pria yang tinggal di dekatnya berkata, "Saya melihat dua mobil polisi dan di sana seluruh jalan diamankan dan itu benar-benar membuat stres."

"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi," ucapnya.

Sersan Detektif Lee Marks mengatakan, petugas "mencoba untuk memahami permen apa itu, dari mana asalnya dan apa isinya".

Namun dia mengatakan prioritas utama adalah untuk memperingatkan para orang tua, mendesak mereka untuk "memberitahu anak-anak di daerah tersebut agar tidak tergoda untuk mencobanya karena mereka jelas menyebabkan kerugian yang besar".

Baca juga: Polisi Tangkap Wanita yang Sembunyikan Ganja 1 Gram di dalam Vagina

Marks melanjutkan berkata, "Jenis produk ini, yang dapat dipasarkan sebagai 'cannabis infused' atau 'CBD infused' adalah ilegal, dan karena itu tidak diatur, di Inggris."

"Itu (cannabis infused) mungkin tampak seperti produk komersial dengan kemasan profesional, tetapi ini tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa mereka aman atau legal," terangnya.

Siapa pun yang mengkhawatirkan kesehatan seseorang yang mungkin telah makan salah satu "permen yang mengandung ganja" serupa didesak untuk menghubungi NHS 111, atau 999 dalam keadaan darurat.

Baca juga: Pernah Pakai Ganja, 5 Staf Gedung Putih Dipecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com