Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan WHO: Kematian Akibat Covid-19 Naik Cepat, Dunia Catat Infeksi Baru Terbesar Sejak Pandemi Dimulai

Kompas.com - 21/04/2021, 14:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan infeksi Covid-19 kembali meningkat pada level yang mengkhawatirkan, selama delapan minggu berturut-turut.

Kondisi diperparah sebaran virus tanpa henti melalui “hotspot” di beberapa wilayah dunia.

“Lebih dari 5,2 juta kasus baru tercatat minggu lalu, (jumlah) terbesar dalam satu minggu sejak pandemi dimulai,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam jumpa pers di Jenewa melansir CNN pada Selasa (20/4/2021).

Baca juga: WHO: Wabah Covid-19 Masih Jauh dari Selesai

WHO juga mencatat total kematian Covid-19 meningkat selama lima minggu berturut-turut. Pandemi sekarang secara resmi merenggut total lebih dari 3 juta jiwa.

Tedros memperingatkan bahwa laju pandemi semakin cepat, bahkan ketika beberapa program vaksinasi di sejumlah negara terus membaik.

“Butuh sembilan bulan untuk mencapai 1 juta kematian, empat bulan mencapai 2 juta, dan tiga bulan mencapai 3 juta kematian,” kata Tedros.

"Jumlah yang besar mungkin membuat kita ‘mati rasa’, tetapi setiap kematian ini merupakan tragedi bagi setiap keluarga, komunitas, dan bangsa."

Pimpinan WHO memperingatkan beban penyebaran virus mungkin akan bergeser ke orang dewasa yang lebih muda. Pasalnya, lebih banyak orang dewasa yang berisiko atau lebih tua diinokulasi penuh dan beberapa negara melonggarkan pembatasan.

Dia mengatakan infeksi dan rawat inap di antara orang-orang berusia 25 hingga 59 tahun "meningkat pada level yang mengkhawatirkan."

Itu diduga karena varian Covid-19 yang sangat mudah menular, dan peningkatan percampuran sosial di antara orang-orang yang lebih muda.

Kekhawatiran tentang lebih banyak orang dewasa muda yang tertular Covid-19 telah dilaporkan oleh dokter di beberapa "hotspot", termasuk Brasil.

Varian baru virus corona di negara Amerika Latin itu, telah menyebabkan lonjakan besar dalam kasus rawat inap dan kematian.

Baca juga: WHO: Kemungkinan Kebocoran Laboratorium Tidak Bisa Dikesampingkan

Kekhawatiran mutasi dorong vaksinasi

Peringatan keras dari WHO berfungsi sebagai pengingat keadaan pandemi yang belum hilang, meski dunia berupaya mengendalikannya dengan vaksinasi.

India menderita bencana gelombang kedua virus, dan sebagian besar infeksi dunia terjadi di sana.

Negara itu telah melaporkan lebih dari 200.000 kasus baru setiap enam hari terakhir, total hampir 1,5 juta pada minggu lalu. Rumah sakit yang ramai menolak pasien saat mereka memerangi penyebarannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com