Dengan lebih dari 15 juta infeksi Covid-19, negara ini sekarang berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat (AS) dalam hitungan kasus global. AS telah melaporkan hampir 32 juta infeksi.
Inggris menambahkan India ke daftar larangan perjalanannya pada Senin (19/4/2021). Perdana Menteri Boris Johnson membatalkan perjalanan yang dijadwalkan ke sana, tetapi kampanye politik India terus berlanjut meskipun situasinya mengerikan.
View this post on Instagram
Baca juga: 200.000 Infeksi Baru Covid-19 Setiap Hari, PM India Tetap Larang Lockdown
Partai yang berkuasa Narendra Modi mengatakan akan mengadakan "pertemuan publik kecil" dengan 500 orang di negara bagian Benggala Barat, satu dari lima negara bagian yang mengadakan pemilihan umum.
Sebagian besar wilayah Asia juga bergulat dengan kasus yang meningkat.
Lonjakan di Thailand telah mengurangi harapan untuk menyambut lebih banyak wisatawan di sana. Tempat-tempat perhotelan diidentifikasi sebagai penyebab wabah baru-baru ini.
Di AS, di mana jutaan orang divaksinasi setiap hari, kasus dan rawat inap telah meningkat selama sebulan terakhir.
Para ahli menuding varian virus corona, termasuk jenis B.1.1.7 yang lebih menular, memicu lonjakan lain di Michigan baru-baru ini. Kejenuhan pandemi juga menjadi faktor peningkatan ini.
Di Eropa, ada beberapa tanda gelombang infeksi ketiga. Meski demikian peluncuran vaksin yang sempat terkendala, telah mulai dipercepat di seluruh Uni Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.